Jernih.co

Piala Dunia Pertama dan Terakhir untuk Gareth Bale

JERNIH — Entah bagaimana Gareth Bale, pemain paling berbakat dari Wales, menuliskan kisah kariernya di level internasional.

Yang pasti, dia lebih beruntung dibanding Ryan Giggs — bintang besar Wales yang tak pernah bermain di Piala Dunia. Namun, Bale adalah bakat hebat yang hanya sekali bermain di Piala Dunia, yaitu di Qatar saat ini.

Pada pertandingan terakhir Grup B Piala Dunia Qatar 2022 melawan Inggris, Bale tampil buruk. Ia digantikan pemain tak punya nama saat berada di ruang ganti, dan menyaksikan timnya dibantai Inggris tiga gol tanpa balas dari bangku pemain cadangan.

Dari tiga laga, Bale hanya mencetak satu gol, yaitu ketika menyelamatkan Wales dari kekalahan saat menghadapi AS. Saat melawan Iran, Bale tampil buruk di seluruh waktu pertandingan dan Wales kalah dua gol injury time.

Di usia ke-33 dan bermain di Major League Soccer (MLS), atau Liga Sepak Bola Amerika, waktu Bale di sepak bola relatif terbatas. Di level Eropa, Bale membawa Wales ke Euro 2016 dan 2020.

Turnamen terbaiknya adalam Euro 2016, ketika membawa Wales ke perempat final. Saat itu Wales dihentikan Portugal di semifinal lewat gol Nani dan Cristiano Ronaldo.

Di Euro 2020, Wales lolos dari babak penyisihan grup dan dihentikan Denmark dengan kekalahan empat gol tanpa balas. Setelah itu Bale fokus meloloskan Wales ke Piala Dunia dan berhasil.

Martin Jol adalah orang pertama yang melihat bakat Bale. Pelatih asal Belanda itu membawa Bale, yang saat itu bermain sebagai gelandang bertahan yang beroperasi di sisi kiri, dan memolesnya sebagai pemain sayap.

Bale menjadi bintang di White Hart Lane meski tidak satu trofi pun dimenangkan. Tahun 2013 Real Madrid membawanya ke Santiago Bernabeu, dan menikmati tahun-tahun terbaiknya dengan trofi domestik dan Liga Champions.

Performanya menurun setelah musim 2019-2020. Musim berikut kembali ke Tottenham sebagai pemain pinjaman. Ia gagal memperlihatkan kembali performa terbaiknya dan menjadi penghangat bangku cadangan.

Bale masih berstatus pemain tapi nyaris tak bermain selama tiga tahun, sampai akhirnya dia memutuskan melanjutkan karier di MLS. Menariknya, Bale justru meloloskan Wales ke Piala Dunia 2022 Qatar saat tidak lagi berada di puncak performanya.

Di Piala Dunia 2022 Qatar, Bale bukan lagi ‘pembeda’ tapi pemain berkemampuan rata-rata. Waktu Bale sebagai pemain yang mampu membuar perbedaan telah selesai, dan fans Wales hanya bisa melihat sesosok bakat yang masih bisa berlari kencang tapi kehilangan kemampuan mengatur serangan dan menempatkan diri di kotak penalti lawan.

Bale mungkin akan pensiun dari laga internasional setelah Wales mengepak barang dan meninggalkan Qatar. Setelah itu, Wales harus menunggu sosok lain yang melanjutkan kehadiran Cymru — nama lain Wales — di Piala Dunia.

Exit mobile version