- Tidak hanya pejabat pemerintah, Duterte juga membacakan nama-nama pejabat militer yang menipu.
- Tidak hanya pejabat tinggi, nama-nama pejabat rendahan pun dibacakan di televisi.
JERNIH — Presiden Rodrigo Duterte, Rabu 13 Januari, membacakan nama-nama pejabat pemerintah Filipina yang dipecat karena korupsi dan tuduhan lain dalam pidato televisi.
Selain pejabat pemerintah, Duterte juga membaca nama-nama personel militer yang diberhentikan dari dinas karena terbukti menipu pemerintah.
“Mereka diberhentikan, mendapat hukuman tambahan berupa pencabutan hak mendapatkan pensiun, dan lainnya,” kata Duterte.
Di antara pejabat pemerintah, terdapat Alejandro Rivera — wakil presiden regional Quedan and Rural Credit Guarantee Corporation, perusahan penjamin kredit pedesaan.
“Rivera tidak jujur. Dia melakukan kesalahan besar yang merugikan,” kata Duterte.
Dari kalangan militer, terdapat Elpidio Aromin, perwira Angkatan Laut Filipina yang divonis bersalah karena menipu pemerintah. Lainnya adalah Jesus De Egurrola, juga perwira AL Filipina.
Tidak hanya pejabat level atas yang disebut Duterte, sejumlah bendahara kota, kapten barangay (setingkat distrik), pejabat rendahan lainnya yang korup juga dibacakan di televisi.
Menteri Kehakiman Menardo Guevarra mengatakan kampanye antikorupsi yang dilakukan pemerintah adalah upaya berkelanjutan.
“Sistem peradilan kami berjalan agak lambat, tapi kami dapat memastikan upaya ini berhasil dan pada akhirnya keadilan akan dilayani,” kata Guevarra.