Site icon Jernih.co

Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Warga

JERNIH — Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa 8 Juni, digaplok seorang pria di tengah kerumunan saat di Prancis tenggara.

Tim keamanan presiden dengan cepat menarik pria itu, menjatuhkannya, dan menjauhkan Macron darinya. Dua orang ditangkap dalam insiden itu.

PM Prancis Jean Castex mengatakan insiden ini merupakan penghinaan terhadap demokrasi.

Insiden terjadi ketika Macron berkujung ke Drome di Prancis tenggara. Ia bertemu pemilik restoran dan siswa untuk berbicara soal kehidupan nomal setelah pandemi Covid-19.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat Macron berjalan menuju kerumunan simpatisan yang berada di balik penghalang logam.

Macron mengulurkan tangan kepada seorang pria berkaos hijau, berkacamata, dan mengenakan masker. Pria itu berteriak; “Turunkan Macronia” seraya melayangkan telapak tangannya ke wajah Macron.

Dua petugas keamanan menangani pria itu, yang lain membawa presiden pergi. Namun Macron tetap berada di sekitar kerumunan selama beberapa detik, dan tampak berbicara dengan yang lain.

Identitas penggaplok Macron dan motifnya tidak jelas. Pers yang berada di tempat kejadian mengatakan, pria penampar presiden itu juga meneriakan frasa Montjoie Saint Denis, yang merupakan seruan perang tentara Prancis era monarki.

Exit mobile version