Site icon Jernih.co

Pulang Mudik Satu Travel Tujuan Cilacap Positif Covid-19

SEMARANG-Meskipun larangan mudik telah diumumkan pemerintah, namun masih ada juga warga masyarakat yang nekad mudik dengan cara sembunyi-sembunyi. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ia mengeluhkan ketidak patuhan warga masyarakat yang masih tetap mudik dengan berbagai cara secara sembunyi-sembunyi  agar bisa masuk Jawa Tengah.

“Masih ada yang bocor di beberapa tempat. Tolong masyarakat ikuti aturan dengan baik, bahaya betul kalau ngumpet-ngumpet,” kata Ganjar di kantornya, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Mulai Tanggal 24 April Masyarakat Dilarang Mudik

Ganjarpun menceritakan adanya warga yang mudik ke Cilacap menggunakan travel yang kemudian mereka terdeteksi positif Covid-19.

“Saya kontak Bupati Cilacap, ada tujuh naik travel dan ketujuhnya itu positif semua,” kata Ganjar mencontohkan.

Ia mengingatkan bahayanya mudik jika ternyata membawa Virus Covid-19 atau menjadi carrier yang kemudian menularkan virus tersebut ke orang lain, tanpa mereka disadari.

“Saya dikirimi juga beberapa gambarnya, ada yang mobilnya dimasukkan ke dalam truk, ditutupi barang. Ada juga, nggak tahu bener apa tidak, orang naik kontainer. Tolong lah, jangan seperti itu, itu bahaya,” kata Ganjar.

Baca juga: Menpan RB Beri Sanksi ASN Mudik Saat Pandemi Covid-19

Untuk itu, kata Ganjar, jika memang mendesak harus pulang kampong, sebaiknya mengurus ijin ke Pemda setempat agar Pemda bisa lebih mengambil langkah bijaksana.

“Saya ingatkan, bahaya. Sudahlah, blak-blakan saja kalau mau mudik. Kalau memang harus pulang, uruslah surat minta izin dan sebagainya. Urus saja izinnya, saya kira pemerintah juga akan bijaksana,”

Namun Ganjar tetap meminta agar warganya tidak mudik untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Baca juga: Terapkan Larangan Mudik, Polda Metro Putar Balik 658 Kendaraan di Jalan Tol

“Kalau anda bisa bertahan, tolong tetap bertahan. Nanti kami urus kok. Jangan khawatir, nanti kami urus. Setiap hari saya membalas WA, telepon, DM bahkan DM soal itu. Ada mekanisme yang dapat ditempuh untuk itu, tolong patuhi peraturan pemerintah,” pintanya.

Ganjar juga menjelaskan bahwa perangkat pemda hingga tingkat desa di Jawa Tengah sudah menyiapkan sejumlah tempat karantina bagi pemudik.

“Bupati, wali kota dan kades sudah bagus responnya, kalau ada pemudik langsung dikarantina dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa menanggulangi,”.

(tvl)

Exit mobile version