- Foto-foto Muslimah India itu diambil dari akun media sosial.
- Foto itu direkayasa, dan nama disamarkan, lalu ditampilkan di aplikasi Bulli Bai untuk dilelang.
- Pengguna Twitter mengungkap masalah ini, India gempar.
JERNIH — Ratusan Muslimah India, dengan foto diedit dan nama disamarkan, disebat di sebuah aplikasi yang melelang wanita secara online. India gempar.
Menteri Informasi India Ashwini Vaishnaw mengatakan di Twitter-nya bahwa Tim Tanggap Darurat Komputer — sebuah badan keamanan siber di bawah Kementerian TI — sedang menyelidiki masalah itu.
Lelang Muslimah India terungkap setelah pengguna Twitter membagikan detail aplikasi Bulli Bai, dengan tautan ke halamannya di platform perangkat lunak GitHub.
Sabtu lalu, beberapa wanita men-tweet tentang nama dan ruma mereka yang dibaikan diaplikasi. Rupanya, foto-foto itu diambil dari akun media sosial dan tampaknya dirakayasa.
Aplikasi Bulli Bai kini tak berfungsi lagi setelah Kementerian TI India bertindak cepat.
Kepolian Delhi menerima pengaduan pelecehan seksual oleh pelaku tidak dikenal, setelah seorang jurnalis melaporkan menjadi sasaran aplikasi. Beberapa Muslimah India terkemuka juga mengakui ‘dilelang’ di situs itu.
Sayema, tokoh radio paling populer, mencatat bahwa insiden itu adalah refleksi sistem peradilan India yang rusak, pengaturan hukum dan ketertibaan yang bobrok. India kini menjadi negara paling tidak aman bagi wanita.
Pengguna media sosial menunjukan kesamaan Bulli Bai dan Sulli Deals, yang juga memasang foto-foto Muslimah India sebagai barang dagangan. Sulli Deals melakukan hal serupa tahun lalu.
Aplikasi itu juga dihosting di GitHub, dan memicu kemarahan dan janji pemerintah India untuk menindak mereka. Politisi India mengkritik pemerintah PM Narendra Modi yang membiarkan kebencian terhadap wanita merajalela dengan komunitas Muslim sebagai sasaran.
“Penghinaan dan kebencian komunal terhadap perempuan hanya akan berhenti jika kita semua menentangnya dengan satu suara,” kata Rahul Gandhi, pemimpin Kongres Nasional India.