- Sara Duterte-Carpio mengindikasikan akan melawan keinginan ayahnya.
- Dukungan untuk Sara Duterte menguat di sejumlah kota, terutama di Davao City.
JERNIH — Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendesak Sara Duterte-Carpio, putrinya yang kini menjabat Walikota Davao City, untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden.
Berbicara dalam wawancara dengan Pastor Apollo Quiboloy, Presiden Duterte mengatakan desakan kepada putrinya disampaikan Senin malam. Pemilu presiden Filipina dijadwalkan tahun depan, dengan Sara Duterte-Carpio menjadi satu dari sekian figur yang disebut berpeluang.
Figur lainnya adalah petinju Manny Pacquiao dan Ferdinand ‘Bombong’ Marcos Jr — putra mendiang Ferdinand Marcos, presiden yang digulingkan lewat People Power.
“Saya katakan kepada putri saya, jangan melakukan kesalahan dengan mencalonkan diri sebagai presiden,” kata Duterte. “Kamu tidak pantas mendapatkannya. Kamu anakku, Aku peduli kepadamu.”
Survei independen menampakan Sara Duterte-Carpio di urutan terdepan. Sempat beredar gagasan agar Rodrigo Duterte mencalonkan diri sebagai wakil presiden, mendampingi putrinya.
Duet Duterte-Duterte disebut-sebut tidak akan tertandingi. Anak-ayah menjadi presiden dan wakil presiden sungguh luar biasa.
Namun, Rodrigo Duterte menolak gagasan itu. Ia memilih mengakhiri tugas dengan baik, dan pensiun dari poltiik setelah tidak lagi menjadi presiden.
Bukan kali pertama Presiden Duterte emperingatakan putrinya untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2022. Semula, Presiden Duterte mengatakan menjadi presiden bukan pekerjaan wanita.
Di Davao City, di sejumlah kota di Filipina, dukungan kepada Sara Duterte-Carpio menguat. Spanduk dukungan bertebaran di banyak kota, yang membuat Sara Duterte-Carpio menentang nasehat ayahnya.
Pekan lalu, Sara Duterte-Carpio menemui mantan Menteri Pertahanan Gilbert Teodoro, yang kalah dalam pemilihan presiden 2010 dan mengalahkan kandidat wakil presiden 2016 Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr.
Kepada The Manila Times, Sara Duterte-Carpio menolak seruan ayahnya dengan mengatakan kesinambungan tidak didasarkan pada kekerabatan.
“Siapa pun dapat melanjutkan capaian pemerintahan sebelumnya. Presiden Duterte melanjutkan capaian Presiden Benigno Aquino Jr,” katanya.