Site icon Jernih.co

Rudal S-400 Buatan Rusia Bahayakan Jet Tempur F-35 AS

JAKARTA – Washington telah berulang kali mengecam pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia, mengklaim bahwa pembelian itu tidak sesuai dengan standar keamanan NATO dan mungkin membahayakan operasi jet tempur F-35 generasi kelima buatan Amerika Serikat (AS) yang baru.

Ditulis Defense News, Kamis (26/3/2020), Ankara dilaporkan meminta Amerika untuk menggelar patroli di perbatasan selatan Turki, menyusul peningkatan ketegangan di Idlib Suriah.

Ankara dalam penempatan perbatasan Patriot, kemungkinan besar akan meningkatkan kinerja kedua sistem pertahanan rudal S-400, yang dapat mendeteksi musuh pada jarak hingga 600 kilometer dan melacak hingga 300 target secara bersamaan.

“Sedangkan Patriot beroperasi pada jarak tidak lebih dari 120 kilometer,” tulis Defense.

Dalam hal jarak tembak, Triumf juga mendapatkan lebih baik dari Patriot, karena angka berdiri masing-masing di 250 kilometer dan 100 kilometer. 

“Sistem Rusia mampu menghancurkan target yang bergerak dengan kecepatan 4.800 meter per detik. Bahkan rudal hipersonik, sesuatu yang tidak terjadi pada Patriot, yang mengenai benda-benda yang terbang dengan kecepatan 2.500 meter per detik,” ujar dia.

Terlebih lagi, roket atau helikopter tidak akan lepas dari Triumf bahkan pada ketinggian minimum, karena sistem rudal akan mengenali dan menghancurkan target yang terletak 100 meter di atas tanah. Sebaliknya, Patriot hanya efektif pada ketinggian 500 meter atau lebih tinggi dan sistem tidak mampu mendeteksi target yang bergerak di bawah ambang batas ini.

Tidak seperti pesaingnya di Amerika, persenjataan Triumf termasuk rudal berpemandu ultra-manuver yang canggih serta rudal jarak jauh untuk penghancuran AWACS (peringatan dan kontrol dini udara) dan pesawat perang elektronik, serta pos komando, bersama dengan balistik dan rudal hipersonik.

Satu lagi kelebihan sistem rudal Rusia, yakni berkaitan dengan kemampuannya untuk beroperasi dengan lancar di bawah kondisi langkah-langkah balasan elektronik yang intens bertujuan memaksa pertahanan udara musuh untuk melacak target palsu. 

“Terlepas dari karakteristiknya yang canggih, Triumf dilaporkan setidaknya tiga kali lebih murah daripada Patriot dalam hal perawatan,” kata dia.

Selain dari Turki, S-400 disebut-sebut para ahli Rusia dan asing sebagai salah satu sistem anti-pesawat terbaik di dunia.

Presiden Recep Tayyip Erdogan, sebelumnya mengatakan sistem Triumf akan mulai beroperasi di Turki pada bulan April 2020. Bahkan militer Turki terus belajar mengoperasikan sistem rudal tersebut. [Fan]

Exit mobile version