- Sebanyak 15 ribu serdadu dipulangkan ke pangkalan dan diisolasi selama dua pekan.
- Parade Hari Kemenangan ditunda sampai akhir April.
Moskwa — Rusia mengisolasi ribuan serdadu yang terlibat dalam latihan parade Hari Kemenangan, karena melanggar prosedur jarak fisik.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 15 ribu serdadu dipulangkan ke pangkalan mereka, dan ditempatkan di bawah pengucian selama dua pekan. Tidak ada informasi berapa di antara mereka yang positif terjangkit virus.
Pengumuman dikeluarkan beberapa hari setelah Vladimir Putin menunda parayaan Hari Kemenangan pada 9 Mei — hari libur penging bagi Rusia.
Setiap tahun, parade Hari Kemenangan digelar di Lapangan Merah, dengan berbagai acara untuk menghormati korban dan veteran Perang Dunia II.
Putin ragu menggelar parade Hari Kemenangan, padahal moment itu akan dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan dengan pemimpin Eropa. Khususnya Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang diharapkan hadir.
Rusia menemukan sejumlah aksus virus korona di akademi militer. Pekan lalu, Kemetnerian Pertahanan mengkonfirmasi lusinan kadet dan istruktur Akademi Angkatan Laut Nakhirov, yang mengirim delengasi ke parade Hari Kemenangan, terinfeksi virus
Namun, Kementerian Pertahanan mengatakan tidak satu pun yang terinfeksi ikut dalam latihan.
Dalam video yang bocor ke media sosial awal bulan lalu, terlihat ribuan tentara berbaris di luar Moskwa. Publik terkejut dan marah, karena kota di sekitarnya menerapkan pedoman jarak fisik untuk mencegah penyebaran virus.
Seorang warga marah-marah dalam video itu. “Brengsek! Ada 15 ribu orang berkumpul di satu tempat.”
Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi telah mengadakan latihan pada 1 April. Tidak ada foto dan video yang dirilis. Namun Kementerian Pertahanan tetap akan melanjutkan persiapan parade, yang dijadwakan berlangsung 29 April dan 4 Mei
Ketika ditanya apakah serdadu melanggar pedoman jarak fisik, Dmitri Peskov — juru bicara Vladimir Putin — mengatakan militer memiliki rezim isolasi berbeda, dengan memberi kebebasan bergerak yang lebih besar.