JAKARTA-Seorang staf dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta meninggal akibat terinfeksi wabah Covid-19. Kepastian itu didapat dari juru bicara Kedubes AS melalui pernyataan tertulis pada Kamis (2/4/2020).
“Dengan rasa duka yang mendalam, kami mengkonfirmasikan meninggalnya seorang anggota komunitas Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19,” ucap
Hanya sepotong informasi saja yang disampaikan jubir tersebut tanpa disertai informasli lain yang bisa menjelaskan lebih detail terkait informasi terkait stafnya tersebut.
Baca juga: Di New York, Kamar Jenasah Tak Muat, Korban Covid-19 Disimpan Dalam Truk Es
Perwakilan Kementerian Luar Negeri AS menjelaskan hingga kinipihaknya belum menerima report kematian akibat Covid-19 di kalangan staf warga AS.
Diberitakan sebelumnya bahwa dua orang staf Kedubes AS meninggal karena Covid-19. Kemudian informasi lebih detail diperoleh bahwa salah satunya merupakan warga Indonesia yang bekerja sebagai staf lokal Kedubes AS di Jakarta.
Sejak 25 Maret, Kedubes AS di Indonsia telah meminta kepada anggota keluarga staf Kedubes AS di Jakarta, Misi AS untuk ASEAN, Konjen AS di Surabaya dan Medan, berusia di bawah usia 21 untuk segera pulang ke Amerika mengingat berkembangnya wabah Civid-19 di Indonesia.
Baca juga: Lockdown Tahap Dua di Malaysia Ada Ancaman Hukum Penjara Enam Bulan
Kedubes juga memagikan informasi penerbangan komersial yang masih melayani keluar dari Indonesia. Setidaknya masih ada 37 penerbangan komersial per pekan baik yang melalui Jakarta maupun Bali.
Menurut Juru Bicara kedubes AS, saat ini kedubesnya di Jakarta, Konjen AS di Surabaya, dan Konsulat di Bali dan Medan menutup layanan untuk umum dan hanya membuka layanan untuk fungsi kritis saja yakni bagi kepentingan warga negara AS. Hal tersebut disampaikan juru bicaraKemlu AS.
“Kedubes AS di Jakarta senantiasa bekerja sama secara erat dengan lembaga-lembaga pemangku kepentingan di Kemlu AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan berkomitmen untuk melindungi kesehatan dan keselamatan warga negara Amerika serta karyawan Misi AS beserta anggota keluarga mereka,”.
(tvl)