Site icon Jernih.co

Sekum PP Muhammadiyah : BNPT Tak Perlu Bikin Gaduh

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid menerbitkan sejumlah ciri penceramah radikal. Langkah itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menyindir keberadaan pendakwah radikal dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri baru-baru ini.

JERNIH-Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai kriteria penceramah radikal yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) cuma buat kontroversi. Menurutnya, seharusnya badan tersebut tak perlu mengeluarkan pernyataan yang bikin gaduh.

Abdul menduga ciri-ciri penceramah radikal yang disebut BNPT itu nama-namanya sudah dikenal luas masyarakat. Bahkan, di antara penceramah itu turut memiliki akun media sosial dan materi ceramah yang pengikutnya berjumlah jutaan.

“Kriteria dan nama Ustaz yang radikal versi BNPT tidak akan berpengaruh kepada masyarakat,” kata Abdul menilai.

Seharusnya, Pemerintah melalui BNPT merangsang sikap kritis kepada masyarakat agar tak langsung mengikuti sembarangan penceramah dan bisa membandingkannya satu sama lain, bukan dengan cara sedikit-sedikit radikal.

“Sikap kritis dan cerdas inilah yang perlu ditanamkan kepada masyarakat,” ujar Abdul menyarankan.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid menerbitkan sejumlah ciri penceramah radikal. Langkah itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menyindir keberadaan pendakwah radikal dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri baru-baru ini.

Ahmad menyampaikan beberapa ciri penceramah radikal yakni anti pemerintah dan selalumenyebarkan kebencian dan fitnah terhadap pemerintahan yang sah. Para pendakwah yang dilabeli seperti ini juga dikatakan seering menyebarkan paham khilafah dan menanamkan sikap anti Pancasila.

BNPT juga menyebut penceramah Radikal mengajarkan paham takfiri atau mengafirkan pihak yang berbeda paham ataupun agama, termasuk sikap eksklusif terhadap lingkungannya.[]

Exit mobile version