“Memilih capres jgn sembrono apalagi memilih Capres yg didukung kelompok radikal yg suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas,” cuit Dede Budhyarto dalam akun Twitter @kangdede78.
JERNIH– Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon meminta agar Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir memecat Dede Budhyarto dari jabatan Komisaris PT Pelni. Dalam akun medsosnya, Dede menulis khilafah sebagai “Khilafuck”.
“Org spt ini harusnya dipecat sj sbg komisaris, jgn sampai menjadi wajah BUMN. @erickthohir @KemenBUMN,” ungkap Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon.
Hal ini disampaikan Fadli Zon terkait dengan cuitan Dede Budhyarto yang memelesetkan kata ‘khilafah’ menjadi ‘khilafuck’.
“Memilih capres jgn sembrono apalagi memilih Capres yg didukung kelompok radikal yg suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas,” cuit Dede Budhyarto dalam akun Twitter @kangdede78.
Warganet menilai bahwa cuitan Komisaris PT Pelni merupakan bentuk penistaan agama, karena khilafah adalah sebuah sistem kepemimpinan bagi seluruh kaum Muslim di dunia untuk menerapkan hukum-hukum syariah Islam.
Sementara itu, mantan Sekretaris BUMN Said Didu mengungkapkan bahwa jika moral serta etika dalam pengangkatan jabatan tidak diterapkan, maka BUMN terlihat sangat rusak.
“Betapa rusaknya BUMN jika moral dan etika sdh diabaikan dalam pengangkatan pejabat,” ujarnya, sebagaimana cuitan di Twitter @msaid_didu, Selasa (25/10).
Netizen Twitter lainnya menganggap bahwa Erick Thohir selaku Menteri BUMN pasti mengetahui perbuatan Komisaris PT Pelni yang merupakan bawahannya.
“Boong aja @erickthohir ngga tahu kelakuan anak buahnye ini. Tp anehnye masih tetep dipiara. Eh ngga aneh x ye, emang demen miara yg model2 ky gn,” cuit akun Twitter @xyou*** [WE NewsWorthy]