Site icon Jernih.co

Sensus Penduduk dimulai hari ini masyarakat diminta mengisi secara mandiri

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mulai tanggal 15 Februari melakukan  kembali sensus penduduk. Sensus penduduk kali ini merupakan kegiatan sepuluh tahunan sejak pertama kali diadakan sensus penduduk pada tahun 1961.

Ada perbedaan menonjol pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 kali ini, dimana kali ini seluruh warga diminta peran serta dan partisipasinya dalam pelaksanaan sensus penduduk dengan mengisi sensus mereka secara online atau Sensus Penduduk Online 2020 (SPO 2020). Hal tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana, pengumpulan data sensus penduduk (SP) dilakukan para relawan dari pintu ke pintu rumah warga.

“SP 2020 ini untuk pertama kali SP secara online. Penduduk diberi kesempatan secara aktif dan mandiri dengan akses situs resmi di sensus.bps.go.id,” kata Sekretaris Utama BPS Adi Lumaksono dalam peluncuran sosialisasi SPO 2020 di Gedung BPS Pusat, Jakarta, Sabtu (15/2).

Adapun Data kependudukan yang digunakan BPS untuk sensus kali ini adalah data dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Masyarakat dapat mulai mengisi SP 2020 ini pada hari ini, 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 pukul 23:59 WIB. Nantinya pada SPO 2020, masyarakat hanya diminta mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Keluarga (KK).

Kemudian ada beberapa pertanyaan dalam SPO 2020, berkaitan dengan masalah kependudukan, mulai dari identitas pribadi hingga data-data lain yang diperlukan negara.

BPS akan mengajak milenial untuk membantu warga yang kesulitan mengisi secara online. Anak-anak milenial yang mengerti tehnologi ini sudah tak asing dengan tehnologi sehingga memudahkan dalam membantu warga yang tidak dapat mengisi SPO 2020. Dalam acara sosialisasi ini, ada 300-an milenial yang datang. Mereka akan diajak simulasi mengisi bareng SPO 2020.

“BPS juga akan mendata penduduk yang belum isi SPO. Relawan akan datang dari rumah ke rumah pada Juli 2020,”.

Sepanjang Republik ini berdiri sudah tujuh kali dilaksanakan SP oleh BPS sejak 1961. Hasil dari Sensus penduduk 2020 akan digunakan pemerintah untuk kepentingan kependudukan antara lain merencanakan sandang , papan dan pangan termasuk lapangan dan masih banyak lagi.

(tvl)

Exit mobile version