- Swami Chakrapani Maharaj, pendeta yang mengusulkan itu, terkenal dengan pernyataan kontroversial.
- India baru mendaratkan wahana luar angkasa di Bulan, tapi bernafsu menjajah satelit Bumi itu.
JERNIH — Swami Chakrapani Maharaj, presiden Nasional Mahasabha Hindu Seluruh India, Minggu 27 Agustus, mengatakan Bulan harus dinyatakan sebagai ‘Hindu Rashtra’ sebelum agama dan negara lain mengklaim.
“Saya ingin India mendeklarasikan Bulan sebagai Hindu Rashtra dengan resolusi parlemen,” kata Chakrapani dalam pesan video di X dan dikutip etvbharat.com.
Hindu Rashtra adalah konsep pemerintahan Hindu, yang menyerukan perlindungan umat Hindu dan budaya mereka, serta menekankan bahwa sistem politik dan ekonomi harus didasarkan pada pemikiran asli dan bukan pada konsep yang dipinjam dari Barat.
Pemerintahan Hindu yang dimaksud saat ini adalah pemerintah India di bawah pimpinan PM Narendra Modi.
Dalam video itu Chakrapani juga berterima kasih kepada PM Modi yang memberi nama pada lokasi pendaratan Chandrayaan-3 sebagai Titik Shiv Sakti. Menurut Chakrapani, Titik Shiv Sakti harus dikembangkan sebagai ibu kota berdirinya negara Hindu di Bulan.
Dalam teks videonya, Chakrapani mengulis; “Bulan harus dinaytakan sabagai Hindu Sanatan Rashtra, Titik Shiv Sakti dikembangkan sebagai ibu kota, sehingga tidak ada teroris bermentalitas Jihadi bisa samai ke sana.”
Swami Chakrapani Maharaj kerap bikin kontroversi. Saat gelombang Covid-19 melanda, ia dan kelompoknya menggelar pesta gaumutra. Ketika Kerala dilanda banjir, ia mengatakan korban banjir Kerala yang makan daging sapi tidak boleh menerima bantuan.
Pernyataan terakhir mengacu pada umat Islam yang menderita akibat banjir.
Chandrayaan-3
India masih dalam euforia sukses mendaratkan wahana luar angkasa ke Bulan lewat misi Chandrayaan-3, 23 Agustus lalu. Modul Vikram mendarat di kutub selatan Bulan. Penjelajah Pragyaan keluar dari perut Vikram, dan mulai menjelajah Bulan.
India menjadi negara keempat yang mendaratkan wahana di Bulan, setelah Uni Soviet, AS, dan Cina. Namun, India menjadi negara pertama yang mendaratkan wahana luar angkasa di kutub selatan Bulan.
Badan Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), Sabtu 26 Agustus, menamakan lokasi pendaratan Vikram sebagai Shiv Shakti. India layak memberi nama pada tempat tak bertuan itu, karena menjadi yang pertama mencapainya.