- Patung berdiri di depan museum yang didedikasikan untuk Cristiano Ronaldo di Madeira.
- Alih-alih menjadi kebangaan, patung kini menjadi sasaran ejekan.
JERNIH — Warna pada kemaluan patung Cristiano Ronaldo di Funchal, kampung halaman legenda Portugal itu, memudar akibat terlalu banyak dielus oleh gadis-gadis penggemarnya.
“Tampaknya ini yang membuat mereka yang lewat atau berfoto tersenyum-senyum,” ujar seorang wanita berambut pirang yang juga tak bisa melepas tangannya dari tonjolan penis patung Ronaldo kepada The Sun.
BACA JUGA:
- Cristiano Ronaldo Orang Pertama yang Mengoleksi 400 Juta Pengikut di Instagram
- Sindrom Mega Bintang: Cristiano Ronaldo Diganti, Ngamuk, Banting Mantel
Alih-alih menjadi bagian keindahan kota Madeira, patung itu diejek di seluruh dunia.
John Rodgers, seorang turis yang mengunjungi patung itu, punya pengalaman menarik. “Saya berpose di samping patung dengan bagian penis patung Ronaldo sejajar dengan dada saya,” cerita Rodgers. “Saya kirim foto itu lewat WhatsApp, dan keluarga tertawa.”
Rupanya, masih menurut Rodgers, orang-orang di rumahnya tidak bisa tidak memperhatikan area kemaluan yang digosok atau banyak dielus.
Patung Cristiano Ronaldo menjulang setinggi 3,4 meter dan berdiri di di pintu masuk museum yang didedikasikan untuknya. Pengunjung akan selalu menyempatkan diri berpose di samping patung karya Ricardo Veloza, seniman asal Madeira.
Saat diresmikan, Ronaldo datang dan mengatakan; “Saya bangga mendapat penghargaan kota tempat saya dibesarkan.”
Museum Ronaldo diresmikan 15 Desember 2013. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat 130 trofi yang dimenangkan pemain internasional Portugal itu.