- Hanya ada ‘elemen pemakaman kenegaraan‘ untuk Mikhail Gorbachev.
- Artinya, bukan pemakaman kenegaraan penuh, untuk seorang negarawan.
JERNIH — Presiden Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman Mikhail Gorbachev, presiden pertama dan terakhir Uni Soviet, karena masalah jadwal.
“Upacara perpisahan dan pemakaman akan berlangsung 3 September. Sayangnya, jadwal kerja presiden tidak mengijinkannya untuk hadir,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Menurut Peskov, Putin telah memberi penghormatan terakhir kepada Gorbachev di rumah sakit tempat tokoh perestroika dan glasnost itu menginggal dalam usia 91 tahun.
Televisi Rusia menayangkan gambar Presiden Putin meletakan karangan bunga di dekat peti mati terbuka Gorbachev, di aula besar kosong, sebelum berhenti sejenak mengheningkan cipta.
Putin menundukan kepala, meletakan tangannya sebentar di peti mati, sebelum membuat tanda salib.
Upacara pemakaman Gorbachev akan diadakan Sabtu 3 September di Aula Kolom Moskwa, tempat yang pernah digunakan untuk upacara pemakaman Joseph Stalin tahun 1953.
Dari Aula Kolom, jenazah Gorbachev dibawa ke pemakaman Novodevichy, dan dikubur di samping makam Raisa — istrinya yang meninggal tahun 1999.
Peskov mengatakan akan ada ‘elemen pemakaman kenegaraan’ untuk Gorbachev, termasuk penjaga kehormatan dan semuanya dengan bantuan negara. Artinya, tidak akan ada upacara pemakaman kenegaraan penuh, seperti layaknya pemimpin lain.
Gorbachev mengubah jalan sejarah dengan memicu keruntuhan Uni Soviet. Ia dipuja di Barat, tapi dimaki habis-habisan di dalam negeri.
Reformasi Gorbachev mengubah Uni Soviet, dan memungkinkan negara-negara Eropa Timur membebaskan diri dari pengaruh Uni Soviet.
Putin, yang menyebut keruntuhan Uni Soviet sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20, menghabiskan 20 tahun masa pemerintahannya untuk membalikan sebagian warisan Gorbachev.