- Dua kali Presiden Taiwan Tsai Ing Wen menunda vaksinasi menggunakan Moderna dan AstraZeneca.
- Ia menunggu Madigen, vaksin produksi dalam negeri, mendapat ijin penggunaan darurat.
JERNIH — Presiden Taiwan Tsai Ing Wen membatalkan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca dan Moderna, dan menjadi penerima pertama vaksin buatan bangsanya.
Dibuat oleh Medigen Vaccine Biologics Corps, vaksin mendapat persetujuan darurat oleh regulator Juli 2021 lalu. Pihak perusahaan menggunakan jalan pintas untuk mendapat persetujuan, yang membuat kominitas medis dan ilmiah marah.
Hanya sedikit warga Taiwan bersedia menerima vaksin Medigen. Terlebih vaksinasi di Taiwan menggunakan Moderna dan AstraZeneca, yang relatif telah teruji.
Setelah Medigen mendapat persetujuan penggunaan darurat, Presiden Tsai menjadi yang pertama menerima vaksin itu. Ia disuntik vaksin Medigen pada Senin 23 Agustus.
Sebelum disuntik, Presiden Tsai bericara dengan petugas media. Proses vaksinasi disiakrn langsung di laman Facebook-nya.
Ketika ditanya apakah gugup saat akan disuntik vaksin Medigen, Presiden Tsai menjawab; “Tidak”.
Lebih 700 ribu orang mendaftar untuk menerima vaksin Medigen. Bukan jumlah yang besar, karena sebagian rakyat Taiwan telah menerima vaksin Moderna atau AstraZeneca. Suntikan kedua Medigen akan diberikan 28 hari kemudian.
Dikembangkan berkat kerja sama dengan National Institute of Health di AS, vaksin Medigen menggunakan sepotong virus corona untuk mengajarkan tubuh meningkatkan respon imun.
Pemerintah Taiwan memesan lima juta vaksin Medigen. Namun, pemerintah Taiwan tidak akan memaksa rakyatnya menerima vaksin ini.