Site icon Jernih.co

Tragedi Piala Afrika: Enam Tewas Terinjak Saat Kamerun Mengalahkan Komoro 2-1

JERNIH — Sedikitnya enam fans tuan rumah tewas terinjak saat tuan rumah Kamerun berlaga mengalahkan Komoro 2-1 di Stadion Paul Biya, Younde, di babak 16 Piala Afrika.

Insiden terjadi di luar stadion. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukan fans tuan rumah gergeletakan tak sadarkan diri di lantai. Ada yang berusaha mencoba memberi pernafasan buatan untuk menyelamatkan nyawa rekan mereka.

Stadion Paul Biya berkapasitas 60 ribu orang, tapi fans yang datang ke stadion nyaris dua kali lipat. Mereka yang tak bisa memasuki stadion menyebut semua pitu masuk dan menciptakan teror kerumunan.

Naseri Paul Biya, gubernur wilayah tengah Kamerun, mengatakan lebih selusin penggemar dilarikan ke rumah sakit. Media lokal melaporkan sebagian korban adalan anak-anak.

Pejabat di Rumah Sakit Messassi mengatakan pihaknya menerima 40 orang terluka. Olinga Prudence, seorang perawat, mengatakan; “Beberapa korban dalam kondisi putus asa.”

“Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit khusus,” kata Prudence.

Pembatasan

Stadion Paul Biya berkapasitas 60 ribu orang, tapi panitia Piala Afrika — pupuler dengan sebutan AFCON — membatasi jumlah penonton masuk hanya 80 persen dari kapasitas dengan alasan pandemi.

Mereka yang terlanjur datang ke stadion menyemut di luar, dan menyaksikan laga dari layar televisi. Jumlah penonton di luar stadion terus bertambah. Insiden tak terelakan.

Juru bicara Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) mengatakan pihaknya mengetahui insiden di Stadion Olembe, nama lain Stadion Paul Biya, selama pertandingan.

“CAF saat ini sedang menyelidiki situasi dan mencoba mendapatkan rincian kejadian,” kata juru bicara CAF. “Kami masih berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan Komite Peyelenggara Lokal.”

Presiden CAF Patrice Motsepe mengirim Sekjen Veron Mosenge-Omba ke rumah sakit yang merawat penggemar terluka di Younde.

Exit mobile version