Site icon Jernih.co

Uni Emirat Arab Hadirkan Kasino Pertama di Timur Tengah

JERNIH — Uni Emirat Arab (UEA), Jumat 4 Oktober, memberi lisensi perjudian komersial pertama di Timur Tengah kepada Wynn Resorts — operator hotel dan kasino dari AS.

Dalam pernyataan yang dilihat Reuters dan Bloomberg, perusahaan yang berpusat di Nevada, AS, itu sedang mengembangkan resor mewah di Pulau Wynn Al Marjan di Ras Al Khaiman. Proyek ini adalah usaha patungan Wynn, Marjan, dan RAK Hospitality Holding.

UEA, seperti negara-negara di Timur Tengah, telah lama dikenal dengan larangan menyeluruh terhadap kasino daring dan darat. Dasar larangan adalah perjudian dilarang dalam Islam.

Namun, Wynn Resorts sedang berupaya mengembangkan resor yang menarik pengunjung Eropa, Asia, dan kawasan lain. Kasino adalah daya tarik utama bagi pengunjung.

Agustus lalu, Wynn Resorts mengatakan telah menginvesetasikan 514 juta dolar, atau Rp 8 triliun, untuk membangun resor 1.542 kamar yang diharapkan akan menyambut tamu pertama tahun 2027.

Kabar UEA mengeluarkan izin kasino sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Tahun lalu, UEA membentuk badan regulasi sebagai upaya memperkenalkan kerangka hukum untuk lotere nasional dan permainan komersil.

September 2024, perusahaan perhotelan dan hiburan MGM Resorst mengajukan permohonan lisensi perjudian untuk properti yang sedang dibangun di Abu Dhabi.

UEA melakuka semua ini untuk satu hal; melepaskan diri dari ketergantungan akan minyak. Negara ini berupaya mengembangkan sektor pariwisata dengan menarik investor asing untuk mengembangkan bisnis properti.

Tahun 2022, UEA menyetujui rencana pariwisata nasional yang bertujuan menarik investasi asing 27,2 miliar dolar AS, untuk meningkatkan kontribusi sektor itu terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 122,5 miliar dolar AS dan menyambut 40 juta tamu pada 2031.

Exit mobile version