Site icon Jernih.co

Usai Bertemu Airlangga hingga Luhut, Bamsoet Nyatakan Mundur

JAKARTA – Bambang Soesatyo (Bamsoet) salah satu kandidat Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, akhirnya mengundurkan diri seteleh menggelar pertemuan bersama calon petahana Airlangga Hartarto, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Padahal sebelumnya, kubu Bamsoet, menyebut bakal ada potensi pecah, akibat ulah Airlangga yang dinilai intimidatif dan anti demokrasi.

Menurut Bamsoet, kekompakan penting demi menyongsong Pemilu 2024 dan Pilkada 2020. Oleh karena itu, dirinya memilih mundur sebagai kandidat.

“Yang ada adalah pro Golkar dan pro Indonesia Maju. Dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama, demi menjaga soliditas, keutuhan Golkar, saya menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketum Golkar,” ujarnya.

“Saya berharap soliditas dan kekompakan Golkar ke depan terjaga,” Bamsoet melanjutkan.

Sebelumnya, beberapa calon Ketua Umum (Ketum) Golkar mempermasalahkan adanya persyaratan 30 persen dukungan tertulis dari 560 pemilik suara, yang diajukan oleh kubu petahana Airlangga Hartarto.

Agun Gunandjar, salah satu  calon Ketum Golkar, mengatakan syarat yang diajukan kubu Airlangga dirasa sangat memberatkan tiap kandidat yang bertarung untuk periode 2019-2024. Sebab, dengan waktu singkat, mustahil mampu mengumpulkan 30 persen dukungan tertulis.

“Persyaratan 30 persen itu menjadi batu sandungan bagi saya,” katanya.

“Syarat dengan tertulis tidak mungkin pada posisi hari ini dukungan itu, mohon maaf ya, gratisan,” Agun menambahkan.

Namun berbeda dengan Bambang Soesatyo. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada 560 pemilik suara untuk memutuskan. “Saya yakin dan percaya atas kedewasaan kami di Golkar. Saya serahkan kepada pemilik suara,” katanya.

Sementara Indra Bambang Utoyo mengatakan, dirinya tak berharap banyak jika 30 persen dukungan tertulis disepakati menjadi salah satu syarat pada pemilihan Ketum Golkar. “Yang enggak punya US$ (uang dolar), ya minggir aja,” ujarnya.

Apa yang diungkapkan Utoyo, rupanya diambil dari pengalaman pada Munas Golkar yang digelar di Bali. “Aku gak pake US$ sedikit pun, cuma dapat satu suara,” katanya.

Sekadar diketahui, sebanyak sembilan orang mendaftarkan diri, di antaranya Bambang Soesatyo, Airlangga Hartarto, Aris Mandji, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achamad Annama, dan Indra Bambang Utoyo.

Munas Golkar bakal digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta sejak tanggal 3-6 Desember 2019. Bahkan rencananya bakal dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). [Fan]

Exit mobile version