“Semakin kita menunda, semakin rentan dan tinggi risiko kita untuk tertular”
JAKARTA – Indonesia kedatangan lagi sekitar 1,9 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca, melalui mekanisme pembelian langsung. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah memastikan ketersediaan vaksin di tanah air.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi tanpa menunda-nunda atau memilih vaksin merek tertentu.
Menurut dia, semua merek dan jenis vaksin yang digunakan pada program vaksinasi nasional adalah sama-sama baik dan berkhasiat.
“Semakin kita menunda, semakin rentan dan tinggi risiko kita untuk tertular,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Usman mengatakan, yang menerima dampak dari vaksinasi bukan hanya diri sendiri, melainkan orang-orang di sekitar. Itulah mengapa pemerintah terus berusaha melakukan akselerasi cakupan vaksinasi.
“(Ini) agar semakin banyak orang tervaksin, terlindungi, dan kekebalan kelompok segera terbentuk,” kata dia.
Kedatangan vaksin tahap ke-147, lanjut Usman, berupa 1.932.000 dosis vaksin AstraZeneca adalah wujud upaya pemerintah menjaga stabilitas stok demi kelancaran program vaksinasi.
“Diharapkan pada akhir tahun ini, 80 persen dari target sasaran telah mendapatkan setidaknya vaksinasi dosis pertama, dan 60 persen di antaranya telah mendapatkan dosis lengkap,” katanya.
Disamping itu, ia mengingatkan jelang Natal dan Tahun Baru, masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan. “Hindari mobilitas yang tidak perlu dan jauhi kerumunan. Serta tetap pakai masker,” Usman mengakhiri.