Site icon Jernih.co

Virus Korona: Euro 2020 Terancam Diundur

Bern — Uni Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) dikabarkan sedang berkonsultasi dengan menteri-menteri seluruh negara Eropa mengenai nasib Euro 2020 di tengah wabah virus korona.

Euro 2020 berbeda dari gelaran serupa empat tahun sebelumnya. Kali ini, sesuai usulan Michel Platini — mantan bintang sepakbola Prancis — Euro 2020 digelar di 12 kota di 12 negara Eropa.

Sesuai jadwal, Euro 2020 akan dimulai di Roma, Italia, pada 12 Juni. UEFA berkeras perhelatan berjalans sesuai jadwal, tapi politisi di Ialia menginginkan turnamen ditunda.

Italia kini menjadi negara Eropa paling serius menghadapi wabah virus korona. Dua propinsi; Lombardi dan Veneto, ditutup.

Virus juga telah mencapai Inggris dan Prancis, kendati belum banyak korban berjatuhan. Hampir semua negara Eropa dalam keadaan siaga menghadapi kemunculan virus.

Wabah virus korona diperkirakan belum akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan. Jika perkiraan ini benar, Euro 2020 kemungkinan diundur.

UEFA memperkirakan 2,5 juta penggemar sepakbola dari seluruh dunia akan datang ke Eropa selama penyelenggarakan. Mereka akan bergerak dari satu ke lain kota.

Lalu-lintas penggemar sepakbola di sekujur Eropa juga akan sangat tinggi. Efek penyebaran virus sangat besar, dan banyak pakar kesehatan melihat Euro 2020 sebagai stuktur turnamen terburuk bagi penyebaran virus.

Michele Uva, wakil presiden UEFA, mengisyarakatkan kemungkinan Euro 2020 ditundang. “Kami memantau setiap negara, dan sepakbola harus mematuhi perintah setiap negara,” kata Uva kepada RAI, jaringan televisi Italia.

Menurut Uva, penyelenggaraan olahraga hanya akan ditutup jika situasinya memburuk.

Exit mobile version