Jutaan warga di pulau tersebut mendapatkan tanda J-alert atau perintah evakuasi sebelum jam 08.00. Peringatan itu meminta mereka untuk mencari perlindungan untuk mengantisipasi misil bakal jatuh di sekitar pulau itu.
JERNIH – Warga Jepang panik setelah pemerintahnya mengaktifkan alarm siaga begitu Korea Utara kembali menjalankan uji coba rudal jarak jauh pada Kamis (13/4/2023) waktu setempat.
Sirene di Pulau Hokkaido meraung tanda warga segera diminta segera berlindung di bunker-bunker. Warga Jepang kemudian dibikin panik dan kebingungan oleh peringatan tersebut. Jutaan warga di pulau tersebut mendapatkan tanda J-alert atau perintah evakuasi sebelum jam 08.00. Peringatan itu meminta mereka untuk mencari perlindungan untuk mengantisipasi misil bakal jatuh di sekitar pulau itu.
Namun setelah tanda darurat itu, warga yang takut menjadi marah dan bingung karena perintah evakuasi dicabut karena kesalahan teknis.
Sejumlah pejabat lokal mengatakan tidak ada kemungkinan rudal sampai mendarat di pulau-pulau Jepang atau Tokyo. Rudal tersebut belakangan jatuh di luar teritori Jepang. Banyak warga yang mengkritik keputusan pemerintah untuk mengirim sinyal darurat tersebut.
“Apa gunanya J-Alert yang berfungsi memperingatkan rudal jatuh ketika kamu tidak tahu di mana bakal jatuh. Pada akhirnya tak berguna selain hanya membuat warga Jepang merasa menjadi target atau menakuti mereka,” kata salah satu netizen di Twitter.
Netizen lain menyatakan jika tanda bahaya sudah dibunyikan pun, warga tak punya waktu mencari perlindungan dari rudal-rudal Korut.