Site icon Jernih.co

WHO: Pandemi Covid-19 Kian Memburuk

Jenewa — Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kendati situasi Eropa membaik, secara global pandemi Covid-19 terus memburuk.

“Hampir tuju juga kasus Covid-19 di seluruh dunia, dengan 400 ribu kematian,” kata Tedros.

Sebanyak 136 ribu kasus terjadi dalam 24 jam terakhir, dan menjadi yang tertinggi sejak virus korona menyebar ke seluruh dunia. Mayoritas korban terdapat di Amerika dan Asia Selatan.

Situasi di Afrika, menurut Tedros, mengalami peningkatan kasus dengan beberapa kasus dilaporkan di wilayah geografis baru.

“Kami juga melihat peningkatan jumlah kasus di beberapa bagian Eropa Timur dan Asia Tengah,” katanya kepada wartawan.

Tedros mengingatkan setiap negara untuk menghindar dari ‘berpuas diri’, karena sebagian besar orang masih rentan terkena infeksi.

“Lebih enam bulan pandemi, tapi belum saatnya negara mana pun melepaskan diri,” katanya.

Setiap pemerintah memiliki cara masing-masing merendam penyebaran virus. Di Brasil, kritikus menuduh Presiden Jair Bolsonaro memanipulasi angka-angka kematian akibat Covid-19.

Ketika angka tidak bisa lagi dimanipulasi, pemerintah Brasil berhenti merilis jumlah total kematian dan infeksi, atau mengeluarkan data yang saling bertentangan.

New York City, episentrum wabah Covid-19 di AS, membuka kembali sebagian ekonominya setelah hampir tiga bulan terkunci.

Sekitar 400 ribu warga New York diijinkan kembali bekerja. Pengecer mulai menawarkan barang dagangan di tepi jaman dan toko-toko, tapi masih terbatas. Sektor konstruksi dan manufaktur juga diijinkan melanjutkan operasi.

Covid-19 membunuh 21 rbu warga New York, namun kota terpadat itu dengan cepat mencapai titik nol epidemi pada akhir Maret.

Di seluruh dunia, kematian akibat Covid-19 melewati 404 ribu, dengan lebih tujuh juga terinfeksi, banyak kota terkunci, dan melumpuhkan ekonomi.

Banyak negara mencoba melonggarkan kuncian untuk memulihkan ekonomi, seraya berusaha menghindari wabah gelombang kedua.

Di Belgia, pub dan restoran membuka pintu tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Di Irlandia, toko-toko kembalu buka, tapi hanya enam orang yang diperbolehkan masuk ke dalam toko dan bertransaksi.

Moskwa mengatakan mengurangi pembatasan sosial, dan mengakhiri penguncian total pada Selasa. Selandia Baru memproklamirkan telah mengalahkan virus, mengakhiri lockdown, tapi perbatasan tetap dijaga ketat.

Bank Dunia mengatakan pandemi Covid-19 meruntuhkan ekonomi global paling seriu sejak 1870. Di Amerika Latin, setiap negara bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, dengan Brasil, Meksiko, dan Peru menjadi negara paling terpukul.

Ekonomi dunia diperkirakan mengalami kontraksi 5,2 persen tahun ini, terburuk dalam 80 tahun, dengan banyak negara mengalami penurunan lebih buruk dibanding resesi 150 tahun lalu.

“Krisis cenderung meninggalkan luka jangka panjang dan tantangan global yang besar,” kata Ceyla Pazargasioglu, World Bank Group Vice President for Equitable Growth, Finance and Institutions.

Krisis akan mendorong 70 sampai 100 juta orang ke kemiskinan ekstrem, lebih buruk dari perkiraan sebelumnya.

Exit mobile version