Jakarta – Lebaran tahun ini akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Adanya Peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat diharuskan tetap berada di rumah guna memutus rantai penularan Covid-19.
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengimbau umat Islam tidak saling berjabat tangan saat Lebaran 2020. Ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus Corona (COVID-19). Selain itu, MUI meminta masyarakat tidak berkunjung ke rumah keluarga ataupun kerabat saat Lebaran. Menurutnya, kegiatan tersebut juga dikhawatirkan dapat menjadi sarana penyebaran COVID-19.
Namun tinggal di rumah bukan berarti menutup silaturahmi. Jika biasanya lebaran dijadikan momen berkumpul keluarga besar serta mengunjungi kerabat dan sahabat, tahun ini kita bisa memanfaatkan teknologi.
Mengajak anak untuk bersilaturahmi dengan keluarga jauh mungkin akan tricky, tetapi bisa dilakukan dengan cara menyenangkan yang disukai anak Anda. Caranya, ciptakan suasana rileks dengan anak Anda.
Sebagai pemula, anak-anak membutuhkan arahan orang tua tentang cara bersosialisasi, terlebih saat ini suasana berbeda silaturahmi lebaran tidak bisa dilakukan dengan mengunjungi dan berkumpul dengan sanak saudara. Komunikasi menggunakan gadget milik anak membuat anak semakin tertarik.
Gadget anak saat ini semakin canggih, ada smartphone dengan aplikasi video tatap muka hingga imoo Watch Phone, gadget yang mengutamakan komunikasi sejak awal diluncurkannya ini bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon dan video call.
Dengan mengajarkan anak untuk tetap bersosialisasi melalui video call, perkembangan emosi anak akan lebih baik karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial sedari kecil, anak-anak pun perlu bersosialisasi dan keadaan PSBB saat ini jangan sampai memengaruhi perkembangan emosi anak, tetap berkomunikasi dan ciptakan suasana selalu dekat meskipun di rumah saja. [*]