Dalam video itu, pria berewok tersebut menuliskan caption “Banyak orang tolol pakai masker, blok goblok”. Selain itu di caption berikutnya juga bertuliskan, “Fungsi masker Anda apa cok? Lek wedi (kalau takut) virus bangun bungker blok, ojok nang mal”, kata dia dalam bahasa Jawa yang sangat lokal.
JERNIH—Sebuah video yang menunjukkan adegan seorang pria mengumpat pengunjung yang memakai masker di Pakuwon Mal, Surabaya, sempat vira dan meresahkan warga Kota Buaya tersebut. Selasa (4/5) lalu, sang pria pengumpat tersebut telah diberi sanksi berupa kerja sosial, memberi makan orang dengan gangguan jiwa di Liponsos, Surabaya.
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, yang melakukan penindakan terhadap pria kurang beradab itu pihak Kepolisian. “Namun karena tidak ada unsur pidana, Kepolisian menyerahkan penanganannya ke Satgas COVID-19 Surabaya, dan kami berikan dia sanksi tersebut,” kata Febriadhitya.
Menurut Febri, sesuai peraturan wali kota tentang penanganan COVID-19, pria berkacamata dengan nama Putu Arimbawa (28 tahun), warga Pancawarna, Petiken, Driyorejo, Gresik, tersebut juga dikenakan denda administrasi sebesar Rp 150 ribu, selain melakukan kerja sosial di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya.
“Kerja sosial yang dimaksud adalah memberi makan ODGJ di Liponsos. Sekitar sehari semalam atau 1x 24 jam di sana,”ujar Kabag Humas.
Becermin dari kejadian tersebut, Febri meminta warga Kota Surabaya untuk tidak main-main dengan masalah COVID-19. Apalagi, tujuannya membuat video provokatif yang diunggah di media sosial agar dilihat banyak orang.
“Tindakan provokatif dengan menjelekkan orang yang memakai masker itu tidak dibenarkan dalam kondisi pandemi seperti ini,” kata dia.
Video berdurasi 34 detik saat seorang pria mengejek pengunjung mal yang memakai masker sempat viral di media sosial. Laki-laki berkacamata dengan topi hitam itu melakukan aksinya sambil menggendong anaknya yang masih balita.
Dalam video itu, pria berewok tersebut menuliskan caption “Banyak orang tolol pakai masker, blok goblok“. Selain itu di caption berikutnya juga bertuliskan, “Fungsi masker Anda apa cok? Lek wedi (kalau takut) virus bangun bungker blok, ojok nang mal“, kata dia dalam bahasa Jawa yang sangat lokal.
Dasar moron! Eh, maaf! [ ]