Dwi bilang, pihaknya sudah melakukan mediasi antara oknum anggota TNI yang melanggar dengan mahasiswi yang paspornya dicoret-coret. Pelaku pun, sudah bersedia mengganti rugi. Namun, bukan berarti mereka bebas sanksi.
JERNIH- Sejumlah mahasiswi Indonesia, baru saja pulang dari negeri seberang dalam rangka menuntut ilmu. Sesuai aturan terkini yang berlaku gara-gara corona, mereka tentu harus melewati prosedur karantina di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta. Tapi sayang, kejadian tak mengenakan justru menimpa mereka.
Pengalaman tak enak yang menimpa para mahasiswi tersebut, lantaran paspor mereka ditulisi nomor telpon pribadi milik anggota TNI yang bertugas di sana. Kabar tersebut kemudian menyebar di media sosial, dan lantas menjadi viral.
Pihak pelaksana operasional RS Wisma Atlet dari Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya), membenarkan kabar tersebut. Letkol CPM Dwi Indra Wirawan selaku Kepala PEnerangan Kodam Jaya bilang, ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya.
Dwi bilang, anggotanya memang berhak memeriksa dan memegang paspor para mahasiswi tersebut. Namun menulisi paspor-paspor itu dengan nomor telepon pribadi, merupakan kesalahan prosedur.
“Benar ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota kami terhadap dokumen milik mereka,” kata Indra seperti diberitakan Kompas.com, Senin (20/12).
Dwi bilang, pihaknya sudah melakukan mediasi antara oknum anggota TNI yang melanggar dengan mahasiswi yang paspornya dicoret-coret. Pelaku pun, sudah bersedia mengganti rugi. Namun, bukan berarti mereka bebas sanksi.[]