Site icon Jernih.co

1,2 Milyar Liter Minyak Goreng Bakal Diguyur ke Pasar Pekan Ini

Kementerian Perdagangan memprediksi harga akan jauh lebih landai dan stabil setelah enam bulan pasar diguyur minyak goreng sebanyak 1,2 milyar liter. Bahkan, hal itu akan diteruskan lagi pada enam bulan berikutnya

JERNIH- Pekan ini, pemerintah bakal membanjiri pasar dengan 1,2 milyar liter minyak goreng kemasan sederhana. Hal ini, bertujuan menstabilkan harga yang melambung tinggi.

“Kami akan mulai minggu ini, pasti minggu ini,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, di Jakarta, Rabu (12/1).

Lutfi menyebutkan, harga minyak sawit mentah yang melonjak, menjadi salah satu faktro penyumbang melambungnya harga minyak goreng. Dan memang, kenaikan harga CPO tersebut menjadi salah satu tujuan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit tersbesar di dunia.

Soalnya, berdasar catatan Kementerian Perdagangan, pada 2021, nilai ekspor minyak sawit mencapai 27 milyar dolar AS dan merupakan angka tertinggi dalam sejarah perdagangan Indonesia. Lutfi bilang, harga pertonnya mencapai 1.320 dollar AS. Namun tak dinyana, kenaikan harga tersebut malah diikuti naiknya harga minyak goreng di dalam negeri.

“Kami sedang mengintervensi supaya minyak goreng ini tetap ada dan terjangkau. Tujuan kami barang ada dan terjangkau pada harga Rp14.000 per liter,” kata Mendag Lutfi.

Sementara itu, terkait pembiayaan pengucuran 1,2 milyar liter minyak goreng untuk kebutuhan selama enam bulan ke depan, Pemerintah bakal memakai mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan subsidi Rp 3 ribu perliter.

Seperti diberitakan Merdeka Kementerian Perdagangan memprediksi harga akan jauh lebih landai dan stabil setelah enam bulan pasar diguyur minyak goreng sebanyak 1,2 milyar liter. Bahkan, hal itu akan diteruskan lagi pada enam bulan berikutnya.

“Sehingga totalnya menjadi 2,4 miliar liter,” pungkas Mendag Lutfi.[]

Exit mobile version