JERNIH – Saat pandemi ini, Anda bisa seharian menggunakan masker sebagai upaya menghalau terpapar virus Covid-19. Namun penggunaan masker dalam waktu lama juga tidak menguntungkan bagi kulit wajah Anda. Bahkan bisa memunculkan jerawat masker.
Efek samping yang tidak menguntungkan dari penggunaan masker ini dikenal sebagai jerawat masker atau ‘maskne’. Indikasi jerawat jenis ini adalah muncul kemerahan, atau iritasi di sekitar mulut, pipi, dan garis rahang.
Maskne terjadi ketika keringat, minyak, dan bakteri terperangkap di kulit saat mengenakan masker, kata Elizabeth Mullans, MD, dokter kulit bersertifikat di Uptown Dermatology di Houston, Texas. Masker wajah dapat menyebabkan iritasi baik akibat menggosok kulit yang dapat merusak pelindung kulit, atau dengan kelembaban, yang dapat menyebabkan jerawat, tambahnya.
Jenis jerawat ini disebut acne mechanica, yang mencakup masalah kulit apa pun karena tekanan, gesekan, perasan, atau peregangan. Ini berbeda dari jenis jerawat lainnya, seperti jerawat yang muncul saat menstruasi yang bersifat hormonal, karena hanya terjadi di area di mana masker menempel di kulit, kata Ife J. Rodney, MD, dewan- dokter kulit bersertifikat dan direktur pendiri Estetika Dermatologi Abadi di Fulton, Maryland.
“Pada kulit yang sehat, ada jumlah normal bakteri dan jamur yang hidup di sana, tetapi ketika pori-pori tersumbat karena keringat berlebih dan kelembapan dari masker, organisme ini tumbuh berlebih, yang menyebabkan jerawat atau kista jerawat,” jelasnya, seperti dikutip Shape.com, kemarin.
Cuaca yang hangat dan lembab di bulan-bulan musim panas dapat membuat masker jerawat sangat kejam. Kombinasi keringat, minyak, dan kelembaban dari pernapasan di bawah masker dapat menyumbat pori-pori, kata Dr. Rodney. Selain itu, gesekan dan lecetnya masker saat bersentuhan dengan kulit lembab dapat menyebabkan kulit rusak.
Udara dingin atau kering tidak akan menghilangkan masalah maskne. Masker yang menggosok kulit Anda yang lebih kering dari biasanya dapat menyebabkan folikel rambut terbuka, yang kemudian memungkinkan bakteri penyebab jerawat masuk ke dalam kulit, jelas Dr. Rodney.
“Ketika ada gesekan pada kulit kering, folikel lebih cenderung terbuka mengakibatkan folikulitis, infeksi bakteri pada folikel yang terlihat seperti jerawat,” kata Dr. Rodney. “Jadi intinya, maskne di musim panas kemungkinan besar disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat, sedangkan maskne di musim dingin bisa disebabkan oleh gesekan pada kulit yang kering dan lembut.”
Bagaimana cara mencegah munculnya maskne?
Cuci muka secara teratur. Mulailah dengan memastikan Anda mencuci muka dua kali sehari, sebelum dan sesudah memakai masker, kata Dr. Mullans. “Lalu oleskan pelembab. Lakukan setelah mencuci wajah untuk mencegah kekeringan dan memperbaiki pelindung alami kulit,” tambah Dr. Mullans.
Mengenakan terlalu banyak produk di bawah masker juga dapat menyebabkan penumpukan pada kulit. Jangan pakai alas bedak, atau pilih produk nonkomedogenik di bawah masker agar kulit Anda bisa bernapas.
Pilih masker berbahan katun yang lembut (jika mungkin) untuk mengurangi gesekan dan iritasi. Saat berolahraga dengan masker, keringat dan gesekan tidak bisa dihindari, jadi kuncinya adalah menggunakan masker yang bersih dan kering setiap saat. Kemudian lepaskan masker (setelah Anda mencuci tangan, tentu saja) dan cuci muka segera setelah selesai berolahraga, kata Dr. Rodney.
Cuci masker setiap setelah digunakan. Bukan hanya untuk mencegah penyebaran Covid-19, tetapi juga untuk menghilangkan bakteri dan minyak penyebab dari masker. Gunakan air panas, deterjen pakaian, dan cuka putih yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur. Pastikan saat mencuci, menggunakan deterjen yang bebas pewangi karena sisa pewangi juga dapat mengiritasi kulit.
Hal terpenting yang dapat dilakukan ketika maskne muncul adalah memperhatikan bagaimana reaksi kulit Anda saat menggunakan masker. Perhatikan apakah Anda merasa kelembapan menumpuk di balik masker atau kulit terasa iritasi.
Bagaimana merawat maskne?
1. Eksploitasi dan hidrasi
Selain mencuci muka sebanyak dua kali sehari. Dua hal terpenting dalam perawatan kulit adalah dengan mengeksploitasi kulit dan pelembab yang menghidrasi.
2. Spot treat
Jika sudah mengalami jerawat yang berhubungan dengan masker, maka Anda dapat menggunakan spot treat yang mengandung salicylic acid, zinc, atau 2,5 persen benzoyl peroxide.
3. Gunakan pembersih yang dapat mengobati jerawat
Jika Anda memiliki kulit yang rentan dengan jerawat atau sensitif, maka sangat penting menggabungkan perawatan dalam melawan maskne. “Orang dengan kulit yang rentan berjerawat mendapat manfaat dari pembersih yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide,” kata Dr. Mullans.
4. Retinol
Retinol mempercepat pergantian sel yang mencegah sel kulit mati penyumbat pori-pori. Mulailah dengan menggunakan beberapa malam dalam seminggu dengan jumlah seukuran kacang polong dan secara bertahap tingkatkan frekuensinya.
5. Coba perawatan OTC (Over The Counter)
Anda juga dapat mencoba perawatan OTC yang sudah terdaftar di BPOM, agar Anda mengetahui dan memastikan produk tersebut aman dan tidak mengandung bahan yang berbahaya untuk kulit muka.
6. Ciptakan penghalang
Ketika maskne muncul sebagai iritasi kulit, Anda mungkin memerlukan “penghalang” untuk melindungi kulit. Namun, jika metode ini tidak berhasil, maka Anda mungkin perlu berbicara dengan dermatolog tentang memulai pengobatan. [*]