Site icon Jernih.co

Pemerintah Siapkan Rencana Vaksin Booster Pada Tahun Depan

Selain penyediaan vaksin booster, disiapkan pula skema opsi vaksin berbayar.

JERNIH-Pemerintah berencana menyediakan vaksin dosis ketiga atau yang dikenal sebagai vaksin booster bagi masyarakat. namun rencana tersebut masih dinamis dan memerlukan pembahasan lebih lanjut dengan seluruh instansi terkait.

Hal tersebut disampikan juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi, pada Jumat (27/08/2021).

“Terkait vaksinasi dosis ketiga tentu kita siapkan skemanya, tetapi untuk implementasinya sendiri masih harus dibahas lebih lanjut. Masih banyak yang harus kita kaji. Jadi kebijakan ini masih sangat dinamis sifatnya,” kata Siti Nadia

Vaksin boster tersebut diperkirakan baru tahun depan tersedia. Namun karena masih bersifat rencana, bisa jadi batal dilaksanakan. Selain penyediaan vaksin booster, disiapkan pula skema opsi vaksin berbayar.

Saat ini, kata Nadia, pemerintah masih fokus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua sebab masih banyak sekali masyarakat yang belum mendapatkan dosis pertama maupun dosis kedua.

“Target kita ini masih ada 161 juta orang yang harus kita vaksinasi saat ini.”

Beberapa hari sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rencana pengadaan vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum, dalam rapat dengan Komisi IX DPR.

Dalam rapat itu disampaikan bahwa tahun depan akan disediakan vaksin booster dengan dua opsi yakni opsi biaya yang ditanggung pemerintah serta opsi vaksin booster berbayar – dengan kisaran biaya Rp100.000. Namun skema berbayar itu bisa berubah.

“Tentunya kita memfokuskan terutama pada PBI ya [Penerima Bantuan Iuran] untuk pemberian vaksinasi dosis ketiga.

“Tapi tidak menutup kemungkinan juga hal yang sama bisa terjadi kalau kondisi pandemi ini terjadi dan tentunya dari sisi bahwa ini adalah secara nasional, artinya memang upaya bersama karena kondisi dan situasi yang seperti kita alami saat ini ya kemungkinan kebijakan itu masih bisa berubah,”.

Terkait rencana pemberian vaksin booster, Guru Besar di Fakultas Kedokteran UI, Profesor Tjandra Yoga Aditama, mendorong untuk fokus pada peningkatan cakupan vaksinasi covid yang saat ini masih sekitar 20%.

“Lebih baik sekarang kita meningkatkan pemerataan dulu. Kalau direncanakan 2022 kita lihat lagi perkembangan, mungkin ada kebijakan yang dibuat lebih firm lagi,”. (tvl)

Exit mobile version