Jakarta – Wabah pandemi corona (Covid-19) yang masih terjadi hingga saat ini akan membuat pelaksanaan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan tahun ini akan terasa sangat berbeda. Warga muslim pun harus melakukan persiapan lebih baik untuk menjalani puasa.
Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental. Aspek kehidupan tiap orang secara psikologis, sosial, bahkan spiritual ikut diuji saat ini apalagi memasuki bulan Ramadhan.
Pada saat puasa, tubuh akan kekurangan air dan zat gizi, terutama vitamin dan mineral. Kebutuhan nutrisi harian mungkin tidak terpenuhi semuanya. Untuk itu harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh pada saat sahur dan berbuka untuk menjaga daya tahan tubuh selama bulan ramadhan.
Konsumsilah makanan yang kaya nutrisi, tinggi protein, rendah gula dan lemak untuk menjaga tubuh tetap berenergi selama berpuasa. Kondisi kesehatan yang prima akan membantu menuntaskan nilai puasa selama satu bulan penuh dengan situasi yang tidak normal seperti biasanya.
dr. Rosnah Pinontoan, Sp.GK konsultan kesehatan Medikku dan partner Jovee, membagikan anjuran saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19. “Ia mengatakan asupan gizi bagi orang yang berpuasa di tengah pandemi sama dengan anjuran gizi seimbang,” ujar Rosnah.
“Pada bulan Ramadhan terjadi perubahan waktu makan, di pagi sampai sore hari dilakukan puasa. Saat bulan Ramadhan yang mungkin terjadi adalah dehidrasi dan kekurangan mikronutrien,” tambah Rosnah yang juga seorang ahli gizi.
Ia menyarankan, tetap menerapkan pola makan seimbang dan bervariasi selama sahur dan berbuka. Hindari makanan yang bersifat proinflamasi seperti mengandung gula tambahan dan minyak jenuh berlebihan. “Jika sulit memenuhi pola makan seimbang dan bervariasi, tambahan suplemen dapat dipertimbangkan, agar kesehatan tetap terjaga,” tambah Rosnah.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa adalah dengan mengkonsumsi multivitamin/suplemen kesehatan. Jenis suplemen yang dipilih pun tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh.
Sementara itu Natali Ardianto, CEO Jovee, mengatakan, bagi sebagian besar orang Indonesia, puasa di bulan Ramadhan ini akan terasa spesial, karena harus tetap di rumah bersama keluarga. “Melakukan puasa dan menjaga imunitas tubuh menjadi tantangan tersendiri. Asupan gizi dan nutrisi harus tetap dijaga,” kata Natali.
Semua vitamin kecuali vitamin K tidak diproduksi oleh tubuh. Karena itu jika asupan gizi tidak lengkap, maka konsumsi suplemen bisa menjadi solusi. “Juga jangan lupa perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa,” ujarnya. [*]