Diperkirakan setiap hari akan terjadi perubahan lokasi sebaran varian Omicron demikian juga jumlah orang yang positif terpapar varian Omicron.
JERNIH- Kemenerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau virus Corona varian Omicron yang diperkirakan telah menyebar ke berbagai negara.
Kekhawatiran terhadap penyebaran varian Omicron disebabkan varian ini diduga memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada varian Delta.
Hingga awal Desember ini lebih dari 20 negara di Eropa melaporkan adanya varian Omicron.
“Saat ini per 1 Desember sudah lebih dari 20 negara yang melaporkan adanya varian Omicron ini, seperti Inggris, Austria, Italia, Jerman, Australia, dan lain sebagainya. Hari ini ditambah negara Jepang yang melaporkan tambahan kasus Omicron,” kata Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/12/2021).
Diperkirakan setiap hari akan terjadai perubahan lokasi sebaran varian Omicron demikian juga jumlah orang yang positif terpapar varian Omicron.
“Kita melihat terjadi peningkatan kasus konfirmasi dari 161 kasus menjadi 249,” kata Siti Nadia menambahkan.
Berikut ini daftar negara yang laporkan varian Omicron per 30 November:
1. Afrika Selatan
2. Botswana
3. Belanda
4. Inggris
5. Israel
6. Kanada
7. Hong Kong
8. Australia
9. Denmark
10. Austria
11. Italia
12. Belgia
13. Republik Ceko
14. Jerman
15. Perancis
16. Swiss
17. Portugal
18. Brasil
19. Jepang
20. Reunion (France)
21. Swedia
22. Spanyol
23. Finlandia
Siti Nadia meminta masyarakat di Tanah Air tidak perlu panic, sepanjang seluruh warga bekerjasama mencegah penularan dengan mematuhi protocol kesehatan.
“Ada beberapa upaya yang dapat kita sama-sama lakukan di antaranya adalah memastikan protokol kesehatan selalu ditetapkan meskipun kita sudah divaksinasi, upaya penemuan kasus yang dilanjutkan dengan pemeriksaan jenis varian, tetap perkuat pelacakan kontak dan investigasi kasus-kasus klaster dan tentu kita terus berupaya meningkatkan serta percepatan vaksinasi kita,”. (tvl)