Menurut penjelasan Menkes Budi sampel positif dari lima kasus probable tersebut saat ini telah dikirim ke Badan Litbang Kesehatan untuk dilakukan tes genome sequencingnya. Dalam waktu tiga hari diharap sudah ada hasil untuk kepastian varian Omicron
JERNIH-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar tak sedap. Ia menyebut Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Seorang pekerja pembersih Wisma Atlet berinisial N dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron pada Rabu 15 Desember 2021
Informasi tersebut disampaikan dalam keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 di gedung Badan Penanggulangan Pusat bencana (BNPB), Jakarta
Menkes Budi juga menyebut bahwa pihaknya telah menemukan lima kasus lainnya yang disebutnya ‘probable Omicron’. Menurut penjelasan Menkes Budi, lima orang tersebut masih bersifat probable karena mereka baru menjalani tes PCR dengan marker khusus.
Mereka yang masuk dalam kategori probable terinfeksi Omicron adalah tiga orang warganegara asing (WNA) yang berasal dari Tiongkok (China). Mereka masuk Indonesia melalui Manado, Sulawesi Utara. Ketiganya kini tengah menjalani isolasi dikarantina Manado.
Dua kasus lainnya adalah warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari luar negeri.
“Kita mendeteksi ada lima kasus yang probable Omicron. Dua kasus adalah warganegara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua WNI ini sekarang sedang diisolasi di Wisma Atlet,” kata Menkes dalam Keterangan Pers Terkait Perkembangan Pandemi Covid-19 yang disiarkan langsung di channel YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (16/12/2021).
Untuk memastikan apakah mereka positif Covid-19 varian Omicron, sampel positif dari lima kasus probable tersebut saat ini telah dikirim ke Badan Litbang Kesehatan untuk dilakukan tes genome sequencingnya.
Diharapkan dalam tiga hari ke depan pihaknya telah menerima hasil squencing kelima pasien tersebut dan mengetahui apakah kelima probable kasus tersebut termasuk varian Omicron atau tidak.
Menkes Budi juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan adanya temuan varian Omicron di Indonesia. Masyarakat dihimbau tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan terutama memakai masker dan menjauhi kerumunan.
Sebagaimana diketahui varian Omicron terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel). Saat ini varian tersebut telah berkembang pada lebih dari 70 negara. Varian ini diyakini berkembang dan menularkan lebih cepat dan dari versi asli dari Wuhan maupun varian Delta. (tvl)