Kebijakan ganjil-genap dilakukan guna menekan mobilitas masyarakat terhadap euforia perayaan Nataru.
JERNIH-Untuk mendukung kebijakan pemerintah mencegah melonjaknya angka kasus positif Covid-19 paska libur panjang Natal dan Tahun Baru alias Nataru, Polda Jawa Barat (Jabar) akan melakukan pengamanan serta cek poin dan pengaturan ganjil genap.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan jika kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan di tempat wisata sehingga membuat kluster baru Covid-19.
“Banyak tempat wisata di Jawa Barat dan masih menjadi destinasi utama para wisatawan untuk berlibur. Walau kebijakan dari pemerintah pusat tidak ada libur panjang natal dan tahun baru, demi mengantisipasi terjadinya kerumunan massal dan klaster baru paska libur natal dan tahun baru kami Polda Jabar akan memberlakukan cek poin/ dan sistem ganjil genap disemua tempat wisata yang ada,” kata Erdi di Bandung.
Adapun penerapan lokasi ganjil genap akan dimulai dari titik pintu tol seperti yang dilakukan satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, hingga menuju tempat wisata.
Menurut Eddy, dengan diberlakukannya Operasi Zebra Lodaya 2021, sistem ganjil genap merupakan salah satu rencana yang akan digunakan untuk antisipasi Nataru nanti.
Hal yang sama disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Juanedi yang mengatakan, ganjil-genap dilakukan guna menekan mobilitas masyarakat terhadap euforia perayaan Nataru.
“Akan kita lakukan (sistem ganjil genap) karena untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,” kata Eddy belum lama ini.
Ditambahkan Edy, Operasi Zebra Lodaya 2021 juga melakukan berbagai upaya mencegah dan mengimbau masyarakat agar tidak bepergian dan mudik.
Sedangkan untuk antisipasi membludaknya kunjungan ke tempat wisata, pihaknya juga sudah merumuskan beberapa cara, seperti melakukan buka tutup jalan.
“Termasuk tempat wisata, kita akan buka tutup (jalan), terus di Pucak (Bogor) dengan one way maupun one way sepenggal, dan nanti kita akan lakukan upaya-upaya itu,”.
Edy juga berharap awal Desember 2021, pihaknya dapat berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jabar, guna mengukuhkan langkah antisipatif menjelang Nataru 2022. (tvl)