Banyak pihak yang berpendapat butuh puluhan tahun untuk melihat Jakarta tak lagi macet ketika ibu kota pindah ke Kalimantan Timur
JERNIH_Pemerintah telah memastikan pada 2024 akan melakukan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara Kalimantan Timur. Perpindahan ibukota tinggal menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) perpindahan IKN.
Setelah perpindahan ibukota tersebut, bagaimana nasib Jakarta terutama tingkat kemacetan di Jakarta?
Pengamat Transportasi Darmaningtyas pesimis kemacetan kota Jakarta akan berkurang setelah tak lagi menjadi Ibukota negara. Menurut Darma meskipun nantinya Ibukota negara pindah ke IKN, namun kemacetan di Jakarta masih akan terjadi.
Darma menyebut jika tingkat mobilitas masyarakat di Jakarta masih akan tinggi sebelum IKN memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
baca juga: Ini Lho Biang Kerok Kemacetan di Jakarta
“Tentu saja masih (macet) selama kondisi di IKN belum memberikan kenyamanan bagi orang -orang yang bekerja di sana. Bisnisnya tinggal tetap di sini, bekerja di sana,” kata Darma menjelaskan.
Bahkan Darma memperkirakan lamanya waktu puluhan tahun bagi Jakarta untuk tidak lagi macet setelah ibu kota pindah ke Kalimantan Timur.
“Itu masih lama (tak lagi macet) paling cepat ya 10 tahun lagi. Saya kira pemindahan ibu kota ini akan memecah konsentrasi pergerakan di luar Jawa” kata Darma lebih lanjut.
baca juga: Begini Cara Cek Apakah Kendaraan Kita Pernah Terekam ETLE
Namun perpindahan ibu kota negara ke Nusantara akan merubah pergerakan masyarakat yang tidak lagi terkonsentrsi ke Jawa.
“Sehingga tidak hanya bertumpuk lagi ke wilayah Jawa,”. Sementara menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad juga mengatakan butuh puluhan tahun untuk melihat Jakarta tak lagi macet ketika ibu kota pindah ke Kalimantan Timur.
“Mungkin Jakarta tidak semacet dulu. Tetapi melihat pengalaman yang ada 40 sampai 50 tahun lagi melihat benar-benar tumbuh suatu ibu kota yang pindah,”. (tvl)