Saat ini wilayah Jabar menjadi provinsi penyumbang tertinggi kasus harian Covid-19.
JERNIH-Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Suntana meminta kepada jajaran Satgas Penanganan Covid-19 mempercepat vaksinasi, terlebih saat ini wilayah Jabar menjadi provinsi penyumbang tertinggi kasus harian Covid-19.
“Vaksinasi anak dan lansia udah gercep (gerak cepat) dan gas pol, tinggal kita percepat saja. Jawa Barat masih ranking satu sekarang, masih 14 ribu (kasus per hari), butuh bantuan dari berbagai pihak,” kata Kapolda Soentana di sela kegiatan meninjau vaksinasi di Darmawan Park, Sentul, Kabupaten Bogor, pada Jumat (25/2/2022).
Kapolda Soentana juga berjanji akan tetap melakukan vaksinasi selama bulan Ramadhan jika angka vaksinasi belum mencapai target.
“Ya kalau memang angka vaksinnya itu tetap kita laksanakan (Ramadhan) karena ini untuk kewajiban kita, untuk menjaga imunitas masyarakat,”.
Mantan Wakapolda Metro Jaya itu berharap untuk wilayah Kabupaten Bogor dapat mengikuti wilayah-wilayah lain di Jabar yang berhasil mencapai angka 100 persen vaksinasi.
Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa realisasi vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai angka 74,02 persen atau 6.242.855 penerima vaksin.
Dijelaskan Bupati Ade Yasin yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, pihaknya berharap agar aturan penerima vaksin booster harus menunggu enam bulan setelah dosis kedua yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat direvisi. Sebab capaian angka vaksinasi di Kabupaten Bogor terkendala dengan aturan menunggu enam bulan.
“Percepatan jadi terkendala karena harus enam bulan itu. Kami mendorong supaya minimal tiga bulan lah setelah menerima dosis dua supaya bisa diberikan booster, karena pemintaan banyak tapi terkendala aturan,” kata Ade Yasin menjelaskan penyebab lambatnya capaian vaksinasi Kabupaten Bogor.
Jangka waktu enam bulan, kata Bupati Ade yasin, cukup lama untuk dapat menerima vaksin booster dari dosis kedua.
Saat ini angka penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor masih tinggi yaitu di atas 1.000 orang setiap hari. (tvl)