Site icon Jernih.co

Pemudik yang Terjaring Belum Booster akan Divaksinasi Booster

Syarat pemudik harus sudah vaksinasi booster dimaksud untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah dan menekan angka kematian

JERNIH-Pemerintah telah mengumumkan bahwa syarat untuk mudik harus sudah menerima vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster.

Untuk memastikan bahwa pemudik sudah menerima vaksin booster maka polisi bakal melakukan pengecekan pemudik secara acak di sejumlah ruas jalan. Upaya ini dimaksud agar penerima vaksin booster bertambah jumlahnya.

“Polri nanti akan mendirikan pos pam (pengamanan) dan pos yan (pelayanan). Di pos yan itulah nanti bersama-sama stakeholder terkait lainnya ditempatkan ruang untuk vaksin maupun booster,” kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi, beberapa hari lalu.

baca juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2022

Terhadap pemudik yang terjaring belum melakukan vaksinasi booster maka polisi akan memberi vaksin booster pada pemudik tersebut di pos tersebut. Setelah itu, pemudik boleh melanjutkan perjalanan.

“Kami sarankan untuk booster ditempat yang telah disediakan,”kata Eddy lebih lanjut.

Namun hingga kini polisi masih belum menentukan posko dan lokasi yang akan menjadi titik pengecekan selama mudik lebaran tahun ini sebab akan didiskusikan terlebih dahulu dengan satuan kewilayahan. Yang pasti lokasi pengecekan dan pemberian vaksin booster berada di jalan tol dan arteri.

“Untuk pelaksanaan random checking, kalau di ruas jalan tol ada di rest area. Untuk di jalur alternatif ada ditempat tempat yang nanti ditentukan oleh satuan kewilayahan masing-masing”.

baca juga: Selama Tiga Hari Tercatat 14.327 Pelanggaran Batas Kecepatan di Jalan Tol

“Termasuk juga nanti tentunya di tempat asal maupun tempat tujuan juga ada gerai-gerai vaksin dan booster,” tambahnya.

Selama mudik Lebaran 2022, polisi tidak akan melakukan penyekatan. Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi .

“Ini akan lebih kepada pembatasan karena kalau semuanya masuk pada waktu yang bersamaan, pada saat menunggu, ini akan terjadi penumpukan,” kata Firman kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan pemudik.  (tvl)

Exit mobile version