Ken mengingatkan, banyak Napiter yang memilih menjalani hukuman dari pada menyatakan ikrar setia kepada NKRI.
JERNIH- Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyatakan, bahwa ada napi teroris (napiter) yang di janjikan pembebasan bersyarat bila mau ikrar setia kepada NKRI tapi menolak dan memilih menjalani hukuman.
Pernyataan itu disampaikan Ken yang juga merupakan mantan aktivis NII, mengomentari pembebasan Sugiatno atau Kang Su (44) narapidana terorisme asal Poso, Sulawesi Tengah yang hingga hari pembebasannya tidak mau ikrar setia kepada NKRI.
“Kejadian seperti itu bukan pertama kali” kata Ken.
Sugiatno atau Kang Su (44) narapidana terorisme asal Poso, Sulawesi Tengah, beberapa hari lalu telah menghirup udara bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Metro, Lampung, setelah menjalani masa hukumannya.
“Sugiatno sudah menjalani hukuman selama enam tahun di Lapas Kelas IIA Metro. Selama menjalani hukuman, Sugiatno sangat dekat dengan napi lainnya dan memiliki perilaku yang baik,” kata Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik LP Metro, Sutarjo.
Sutarjo menjelaskan, meski sudah bebas menjalani hukuman, Sugiatno alis SU alias Abi Irul belum mau ikrar setia kepada NKRI.
“Belum mau untuk cabut baiat atau ikrar NKRI dan masih teguh pada prinsip dan keyakinannya. Meski begitu kepribadianya cukup baik selama di LP Metro,” kata Sutarjo terkait sikap Sugianto.
Sugiatno alias SU alias Abi Irul alias Faruq alias Udin merupakan teroris jaringan Santoso asal Poso Pesisir Utara, warga Desa Kalora, Sulawesi Tengah. Ia sempat menjadi buronan pada tahun 2012, hingga akhirnya menyerahkan diri di Markas Komando Distrik Militer 1307/Poso pada Kamis 27 Juni 2013.
Sementara itu, Sugiatno alias Su alias Abi Irul mengaku rindu dan ingin segera berkumpul bersama keluarga.
“Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah Subhana wa taala. Hari ini saya telah diberikan kebebasan, banyak kenangan, teman serta saudara yang saya dapatkan di Lapas Kelas IIA Metro semasa menjalani hukuman, meski berat”
“Kini saya sudah bebas, dan akan fokus kepada keluarga saya di rumah dan langsung akan pulang,”. (tvl)