Disaat pandemi virus corona melanda dunia, kesehatan menjadi sangat berharga nilainya. Cara hidup sehat digugahkan kembali sebagai kebutuhan paling primer saat ini. Ketika pemerintah menetapkan lockdown dan social distancing yang membatasi ruang gerak manusia. Maka berdiam diri dirumah dan berativitas dilingkungan terbatas merupakan kondisi yang harus diterima dengan bijak.
Penetapan status darurat telah berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, setidaknya sampai wabah benar-benar hengkang. Maka banyak waktu senggang di rumah dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna sambil terus menjaga kesehatan. Salah satu kegiatan yang menarik adalah menghidupkan kembali apotek hidup.
Pengertian apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Apotek hidup biasa disebut dengan tanaman obat keluarga (TOGA) yang yang hakekatnya merupakan sebidang tanah baik dihalaman rumah, ladang ataupun kebun yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat.
Jaman sekarang upaya pelayanan kesehatan dari sisi obat-obatan memiliki dua paradigma yang agak bertolak belakang. Di satu sisi, obat-obat kimia mudah didapatkan namun ketergantungan terhadap obat kimia yang banyak dijual memiliki dampak yang buruk. Di sisi lain, obat-obat kimia susah didapatkan terutama untuk penyakit-penyakit yang berat dan cenderung mahal harganya.
Dengan membudayakan kembali apotek hidup maka persoalan langka dan mahalnya obat-obat kimia serta dampak negatif karena ketergantungan, dapat diantisipasi. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.
Undang – undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan bahwa obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa tumbuhan yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Tentu, untuk mengkonsumsi tanaman herbal memerlukan pengetahuan yang cukup, baik itu kandungan zat dalam tanaman, khasiat, cara pengolahan maupun takarannya.
Khasiat Nanangkaan atau Patikan Kebo
Dibawah ini akan dibahas khasiat dari salah satu tanaman sejenis rumput yang umum ditemukan di sekeliling rumah. Keberadaanya selalu luput dari perhatian karena dianggap hanya sekedar tanaman tak berguna. Padahal tanaman bernama Nanangkaan ini memiliki khasiat yang dapat diandalkan untuk mengobati beberapa jenis penyakit.
Nanangkaan memiliki berbagai nama lokal berdasarkan daerahnya masing-masing diantaranya gelang susu/nanangkaan (Sunda), gedong anak (Betawi), kukon-kukon (Jawa), kak-sekakan (Madura), daun biji kacang (Melayu), sosononga (Halmahera), isu gibi (Tidore), dan isu maibi (Ternate).
Nanangkaan atau patikan kebo (Euphorbhia hirta) mengandung natrium, kalium, kalsium, dan litium. Dan kaya akan vitamin C, fenolik, beta-karoten serta Kandungan antioksidan. Selain itu terdapat kandungan yang mirip dengan obat antiastatik.
Dari kandungannya itu, Nanangkaan dapat mengurangi gejala asma. sakit tenggorokan, batuk kronis, bronkitis, menyehatkan kulit, kekebalan tubuh, Mengurangi nyeri pada perut, Meningkatkan gairah seks dan mengurangi pembengkakan akibat gigitan ular
Semua bagian tanaman nanangkaan dapat dimanfaatkan baik untuk obat luar maupun obat dalam baik dengan cara direbus/godog maupun ditumbuk. Dalam proses perebusan yang dimanfaatkannya adalah air rebusanya, baik untuk diminum maupun berkumur. Sedangkan penumbukan digunakan untuk balur.
untuk mengobati Asma/batuk dan melancarkan air seni : ambil segenggam daun nanangkaan yang sudah bersih, lalu rebus dengan air satu setengah gelas. Setelah mendidih campur madu satu sendok makan. Minum godogan itu pagi dan malam sebanyak setengah gelas.
Untuk mengobati tipes : rebus 30 gram daun nanangkaan yang sudah dicuci dengan air 3 gelas sampai mendidih. Setelah dingin minum 3 gelas sehari. Untuk Radang tenggorokan cukup menyeduh daun nanangkaan yang telah dicuci dengan air panas kemudian dinginkan dan gunakan untuk berkumur.
Untuk mengobati radang payudara (sunda : seseraheun) caranya daun nanangkaan direbus dengan segenggam kacang kadele, airnya diminum sehari dua gelas. Untuk mengobati Bisul atau borok caranya daun nanangkaan ditumbuk halus dan balurkan di atas permukaan kulit yang bisulan.
Untuk mengobati eksim basah atau kering , daun nanangkaan ditumbuk dan dicampur sedikit minyak tanah dan balurkan di perkukaan kulit yang terkena eksim. Getah nanangkaan juga dapat digunakan untuk obat kulit. dengan cara potong batang nanangkaan bagian atas sampai keluar getah susu dan oleskan getah itu pada permukaan kulit yang bermasalah.
Dari pengalaman penulis, getahnya juga dapat digunakan untuk mengobati mata merah dengan cara getahnya diteteskan langsung ke kelopak mata bagian bawah sebanyak 2 atau 3 tetes, dilakukan pagi dan sore hari.