Site icon Jernih.co

Mengapa India Hentikan Ekspor Beras?

Kebijakan ini dimaksud untuk menjaga ketersediaan beras putih non-basmati di wilayahnya.

JERNIH-Sejak pertengahan Juli lalu Kementerian Urusan Konsumen India menyampaikan larangan ekspor beras putih non-basmati. Kebijakan ini dimaksud untuk menjaga ketersediaan beras putih non-basmati di wilayahnya.

Dengan terjaganya ketersediaan beras tersebut maka cadangan beras akan terkendali dan akan menahan terjadinya kenaikan harga yang sudah tinggi semakin naik.

Namun kebijakan larangan eksport beras putih tersebut akan berdampak pada negara yang selama ini menjadi tujuan ekspor utama beras dari India yakni Bangladesh dan Nepal. 

Firma analitik pertanian Gro Intelligence dalam laporannya juga menyebut, larangan ekspor beras India dikhawatirkan dapat memperburuk kerawanan pangan bagi negara-negara yang sangat bergantung pada beras.

“Tujuan teratas untuk beras India termasuk Bangladesh, China, Benin, dan Nepal. Negara-negara Afrika lainnya juga mengimpor beras India dalam jumlah besar,” tulis analis Gro Intelligence.

Ekspor beras putih non-basmati, kata pihak Kementerian Urusan Konsumen India, selama ini menyumbang sekitar 25 persen ekspor beras India.

Sebagai informasi, India dikenal sebagai pengekspor beras terbesar di dunia. Larangan ekspor beras dari India memicu kekhawatiran pada pasar beras global,  dan jutaan orang diperkirakan akan terkena dampaknya, dengan konsumen Asia dan Afrika akan menanggung beban terbesar.Sementara pihak importir beras India mulai melirik ke pemasok alternatif seperti Thailand dan Vietnam. Pemerintah Vietnam memastikan tidak akan mengikuti langkah India menyetop ataupun memperketat ekspor beras dalam waktu dekat. (tvl)

Exit mobile version