Site icon Jernih.co

Mengapa Pabrik Kendaraan Listrik Pangkas Produksinya?

Ford memangkas jumlah produksi EV karena tingkat pertumbuhan yang meningkat lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

JERNIH-Beberapa pabrik penghasil kendaraan listrik (EV) kini mulai mengalami perlambatan permintaan secara global sehingga berdampak buruk bagi sejumlah pabrik. Perlambatan produksi tersebut tidak sejalan dengan suksesnya berbagai pameran mobil listrik.

Sejatinya investasi untuk pengembangan teknologi telah melampaui permintaan EV, yang memungkinkan perusahaan memangkas biaya pengembangan untuk menghindari kebangkrutan.

Sinyalemen tersebut dibenarkan CEO General Motors, Mary Barra, yang memastikan tentang pertumbuhan kendaraan listrik yang dinilai melambat, sehingga menimbulkan ketidakpastian terhadap segmen ini.

“Hal ini benar, laju pertumbuhan kendaraan listrik telah melambat, sehingga menciptakan ketidakpastian. Kami akan produksi sesuai dengan permintaan,” kata Barra, dilansir Reuters, beberapa waktu lalu.

Karena lambatnya permintaan produksi, Perusahaan induk dari merek Chevrolet dan Cadillac juga telah memangkas target produksi EV. Namun, CEO memastikan akan mengupayakan mendorong penjualan kendaraan listrik di AS dengan perkiraan meningkat sekitar 10 persen pada tahun ini.

Di samping kedua merk tersebut, Ford, juga memangkas jumlah produksi EV karena tingkat pertumbuhan yang meningkat lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Sebelumnya, Elon Musk selaku CEO Tesla, telah memperingatkan akan adanya perlambatan tajam dalam permintaan kendaraan listrik tahun ini.

Dampak perlambatan produksi kendaraan EV, Renault juga memutuskan untuk menarik kembali rencana yang telah diusung sebelumnya.

Demikian juga, Stellantis telah mengumumkan rencana produksi Fiat 500e selama beberapa minggu dari Februari ini hingga Maret. Bagi Stelantis Ini bukan tindakan pertama yang diambil oleh perusahaan tersebu.

Sementra perusahaan asal Prancis ini membatalkan rencana untuk mendaftarkan bisnis khusus EV, Ampere, karena kondisi pasar yang tengah lesu.

Bahkan Volkswagen Group juga menunda rencana mencari investor luar untuk unit baterai PowerCo karena prospek bisnis di pasar kendaraan listrik berlangsung meredup pada pertengahan musim dingin. (tvl)

Exit mobile version