“Negara-negara tersebut termasuk negara yang ada di sekitar Indonesia,”.
JERNIH-Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi membagikan informasi terkini terkait varian Omicron, dimana varian ini dikabarkan telah menyebar di 70 negara.
Menurut data WHO, hingga saat ini belum ada kesimpulan yang konklusif terkait tingkat penularan dan tingkat keparahan, termasuk tingkat hospitalisasi varian Omicron. Namun WHO menambah catatan jika pihaknya akan terus melakukan penelitian terhadap varian ini.
“WHO telah memberikan update mengenai Omicron pada 12 Desember antara lain, bukti -bukti masih sangat terbatas. Para ahli masih terus bekerja untuk betul-betul menemukan kecepatan penularan, dampaknya terhadap hospitalisasi, dampak terhadap efektifitas vaksin serta data-data lain yang diperlukan, mereka bekerja keras,” kata Retno dalam keterangan pers terkait rapat terbatas pada Senin, (13/12/2021).
Retno juga menyebut hingga 12 Desember 2021 WHO menyebut 70 negara terkonfirmasi keberadaan varian Omicron dan beberapa diantaranya berada di sekitar Indonesia.
“Sampai saat ini sudah lebih dari 70 negara dari berbagai wilayah yang mendeteksi masuknya varian Omicron baik konfirmasi maupun suspect,” kata Retno menambahkan “Negara negara tersebut termasuk negara negara yang ada di sekitar Indonesia,”.
Tak lupa Retno mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protocol kesehatan untuk mencegah angka penularan dan penyebaran Omicron di Indonesia. Di samping itu Retno mengingatkan masyarakat untuk membatasi mobilitas terutama bepergian ke luar negeri untuk mencegah angka penularan.
“Tetap berhati-hati dan waspada. Pemerintah meminta dengan sangat bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan keluar negeri,”
Pemerintah Inggris, kata Retno, telah menaikkan status Covid-19 menjadi level 4, setelah terjadi penambahan kasus Covid-19 akibat varian Omicron sebanyak 2 kali lipat.
“Inggris menaikkan level Kewaspadaan Covid-19 dari level 3 menjadi level 4. Angka penambahan 1239 kasus varian omicron pada 12 Desember, penambahan 2 kali lipat dari 11 Desember satu hari mengalami peningkatan 2 kali lipat,”. (tvl)