Site icon Jernih.co

Polda Sumut Periksa Ketua DPRD Langkat Terkait Kerangkeng Manusia Langkat

Berdasarkan keterangan Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana, adiknya Sribana bertanggungjawab mengelola kerangkeng milik pribadi tersebut

JERNIH-Sribana Perangin Angin, Ketua DPRD Langkat, telah menjalani pemeriksaan di Polda Sumatra Utara terkait kerangkeng manusia di kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.

Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Sribana merupakan adik kandung Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.

“Penyidik sudah periksa Sribana, Ketua DPRD Langkat, adik Bupati TRP terkait kerangkeng (manusia),” kata Kombes Hadi, pada Senin (21/3/2022).

Sribana yang juga adik kandung dari Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin menjabat sebagai Ketua DPRD Langkat pada 2017. Berdasarkan keterangan Terbit Rencana, Sribana bertanggungjawab mengelola kerangkeng milik pribadi tersebut

baca juga: Ini Oknum TNI dan Polri yang Terlibat Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

Adapun status Sribana dalam pemeriksaan tersebut adalah sebagai saksi karena diduga mengetahui keberadaan dan aktivitas di kerangkeng manusia yang berada di rumah abangnya, Terbit Rencana.

“Sementara itu dulu. Pemeriksaan dilakukan di Ditkrimum Polda Sumut,”.

Selain Sribana, Ditkrimum Polda Sumut juga telah memeriksa Dewa Perangin Angin yang merupakan anak dari Terbit Perangin-angin. Dewa juga diperiksa polda Sumut dengan status sebagai saksi.

baca juga: PSK: Perbudakan di Langkat Bupati Diduga ‘Untung’ Rp177,5 Miliar

“Sudah (diperiksa), sebagai saksi,”kata hadi menjelaskan status Dewa Perangin-angin. Menurut Hadi, Polda Sumut sudah mengantongi identitas calon tersangka dalam kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng tersebut. Sementara terhadap 75 orang saksi terkait kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng dan sudah ditempatkan di rumah singgah.

“Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap para saksi-saksi. Sebab keterangan yang mereka berikan tentu sangat berarti,”

Sebagaimana diketahui, KPK menemukan kerangkeng manusia di rumah bupati Langkat Terbit Perangin-angin saat melakukan penggeledahan dalam kasus korupsi.

Dalam pemeriksaan terhadap mantan penghuni kerangkeng manusia tersebut, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan berbagai fakta mengerikan yang dinilai sangat sadis.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu dalam penjelasannya mengaku menemukan kekerasan yang sangat sadis dalam kasus kerangkeng dengan jumlah peristiwa sangat banyak. Bahkan diketahui beberapa meninggal dunia.

“Semuanya sadis! Tapi, sepanjang melakukan advokasi terhadap korban kekerasan selama kurang-lebih 20 tahun, saya belum pernah menemukan kekerasan sesadis ini,” kata Edwin dalam konferensi pers di gedung LPSK, beberapa waktu lalu.

Saat ini kasus kerangkeng manusia masih dalam proses lebih lanjut. (tvl)

Exit mobile version