Kebijakan tersebut diambil setelah ada laporan penurunan penggunaan kontrasepsi yang disebabkan masalah keuangan.
JERNIH-Mulai 1 Januari 2022 pemerintah Prancis menyediakan alat kontrasepsi gratis bagi semua perempuan yang usianya belum mencapai 25 tahun. Sebelumnya, kontrasepsi sudah gratis di Prancis untuk anak di bawah umur.
Kebijakan ini untuk memastikan perempuan muda dibawah 18 tahun tidak berhenti menggunakan kontrasepsi dengan alasan tidak mampu membelinya.
Adapun alat kontrasepsi yang disiapkan secara gratis meliputi pil, IUD, patch kontrasepsi, dan metode lain yang terdiri dari hormone steroid. Program tersebut disebut-sebut akan menguntungkan tiga juta wanita.
“Antara usia 18 hingga 25 tahun, wanita sangat rentan karena mereka kehilangan banyak hak dibandingkan ketika mereka masih di bawah umur dan sangat genting secara ekonomi,” kata juru bicara Louise Delavier
Langkah ini merupakan bagian dari serangakaian tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan hak-hak perempuan dan mengentaskan kemiskinan kaum muda.
Namun menurut pakar isu gender sekaligus sosiolog Prancis, Leslie Fonquerne, masih banyak yang harus dilakukan menghadapi masalah .
“Langkah ini sama sekali tidak menyelesaikan ketidakseimbangan beban kontrasepsi antara wanita dan pria,” kata Fonquerne menambahkan.
Dilansir Medical Xpress, pemerintah Prancis telah mengumumkan rencana tersebut sejak September lalu, setelah sebelumnya muncul laporan adanya penurunan penggunaan kontrasepsi yang disebabkan masalah keuangan.
Pemberian alat kontrasepsi gratis untuk kaum remaja juga dilakukan beberapa negara Eropa seperti Belgia, Jerman, Belanda dan Norwegia. Pemberian kontrasepsi gratis mendapat serangan dari kaum agamawan.
Dikutip dari Euro News, pada 9 September 2021, lalu Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Véran menyampaikan pengumuman bahwa mulai 1 Januari 2022, pemerintah menyiapkan alat kontrasepsi gratis bagi perempuan di bawah 25 tahun. Selain itu, mereka juga bisa dapat melakukan kunjungan medis gratis terkait kontrasepsi. (tvl)