Larangan ini sendiri akan dikecualikan bagi siswa penyandang disabilitas, siswa dengan situasi darurat, serta hal-hal dengan tujuan pendidikan.
JERNIH-Mulai Maret tahun depan Korea Selatan bakal melarang siswa menggunakan ponsel di sekolah. Rancangan Undang-undang (RUU) yang melarang siswa menggunakan ponsel atau perangkat digital di ruang kelas tersebut disetujui Parlemen Korea Selatan pada Rabu (27/8/2025) menyetujui rancangan undang-undang (RUU)
“Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Dasar dan Menengah yang direvisi dan disahkan pada Rabu, siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) tidak akan diizinkan menggunakan ponsel dan perangkat serupa selama waktu belajar mulai 1 Maret (2026),” kata Kementerian Pendidikan Korsel, dilansir Yonhap.
Sejak September 2023, Kementerian Pendidikan Korsel telah membatasi penggunaan ponsel dan perangkat elektronik selama waktu belajar.
Korea Selatan menjadi negara pertama di Asia yang menerbitkan larangan atau membatasi penggunaan ponsel dan perangkat digital di sekolah.
Larangan ini sendiri akan dikecualikan bagi siswa penyandang disabilitas, siswa dengan situasi darurat, serta hal-hal dengan tujuan pendidikan.
Korsel belakangan berupaya memberantas masalah kecanduan ponsel dan media sosial di kalangan anak muda. Menurut anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat, Cho Jung Hun, kecanduan terhadap media sosial di kalangan remaja telah mencapai “tingkat yang serius.”
Sebuah survei menyebut jika Korsel menjadi salah satu negara dengan konektivitas digital tertinggi di dunia, dengan 99 persen penduduknya terhubung dengan internet. Sebanyak 98 persen warga Korea Selatan tercatat memiliki ponsel pintar.
Sebelumnya negara Belanda telah lebih dulu melarang siswa menggunakan ponsel di sekolah. Dan menurut survei, larangan tersebut membuat siswa di Belanda menjadi lebih fokus belajar.
Sementara Australia baru-baru ini juga melarang anak-anak remaja menggunakan media sosial. (tvl)