Perubahan waktu pungut suara tersebut menyesuaikan kondisi WNI di Kamboja dimana tanggal tersebut merupakan hari kerja yang dikhawatirkan sulit mendapat izin kerja.
JERNIH-Jika masyarakat Indonesia yang tinggal di Indonesia melakukan pemungutan suara pada 14 Februari maka Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kamboja akan mencoblos surat suara Pemilu 2024 lebih awal empat hari yakni pada 10 Februari.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Phnom Penh Roland Uly Uju, menyebut jika penetapan tanggal pemungutan suara tersebut sudah diusulkanke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sudah disetujui.
Perubahan waktu pungut suara tersebut menyesuaikan kondisi WNI di Kamboja dimana tanggal tersebut merupakan hari kerja yang dikhawatirkan sulit mendapat izin kerja.
“Kalau pemungutan suara dilakukan tanggal 14 Februari yang jatuh pada hari Rabu, sangat kecil kemungkinan WNI bisa minta izin kerja. Sehingga kami putuskan pemilu dilakukan pada 10 Februari yaitu pada hari Sabtu,” kata Roland, pada Senin (4/12/2023).
Di Kamboja tercatat 9.099 WNI yang masuk dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN). Data tersebut tercatat di PPLN Phnom Penh.
Nantinya WNI tersebut menggunakan hak pilihnya dengan cara mendatangi langsung tempat pemungutan suara (TPS) di KBRI Phnom Penh. Selain itu disediakan pula mekanisme kotak suara keliling (KSK) yang tersebar di empat daerah kantong WNI di Kamboja, yaitu di Sihanoukville, Bavet, Chrey Thom, dan Poipet.
“Kami sudah sosialisasikan tentang tanggal pemungutan suara, dan untuk dapat mengakomodasi lebih banyak WNI yang ingin mencoblos, kami juga berikan tambahan waktu pencoblosan yaitu pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat,” kata Roland.
PPLN Phnom Penh juga telah menyiapkan gudang penyimpanan logistic yang akan menampung kotak suara, bilik suara, dan alat pencoblosan logistik yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemilu.
“Kami tinggal menunggu logistik dari Indonesia yang akan dikirimkan dalam kantong diplomatik berisi surat suara dan segel kotak suara,” kata Roland menambahkan.
Selain Kamboja beberapa PPLN di kawasan lain juga kemungkinan menyelenggarakan pencoblosan pada Sabtu-Minggu, 10-11 Februari 2024.
Menurut Ketua KPU Hasyim Asy’ari, PPLN di beberapa negara Arab akan menggelar pemungutan suara paling awal, yaitu pada Jumat, 9 Februari 2023, selepas waktu sholat Ashar waktu setempat.
Saat ini dalam cacatan KPU terdapat sekitar 1,7 juta WNI yang memiliki hak pilih berada di luar negeri. Mereka akan menggunakan hak pilihnya lebih awal atau early voting pada Pemilu 2024.
Pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri dilakukan dengan tiga opsi yakni pemberian suara lewat pos (postal voting), melalui KSK, dan mencoblos langsung di TPS luar negeri. (tvl)