Site icon Jernih.co

Presiden Meksiko Lolos dari Serangan Covid-19 Kedua Kalinya

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador/CNN

Gejala kedua lebih ringan dan pemulihannya lebih cepat dibandingkan infeksi pertamanya tahun lalu. Yang juga banyak membantu adalah vaksin dan tidak melewatkan suntikan booster.

JERNIH – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan ia telah pulih dari serangan kedua Covid-19. Serangan kedua ini lebih ringan dari pertama ia pun dapat kembali  melanjutkan aktivitasnya.

“Dapat dibuktikan varian ini tidak memiliki tingkat keparahan yang sama dengan varian sebelumnya yaitu varian Delta,” kata Lopez Obrador Senin (17/1/2022) kepada wartawan, hampir sepekan setelah mengumumkan dirinya terjangkit Covid-19 lagi.

Ia mengatakan, tidak lagi terinfeksi dan gejalanya lebih ringan sementara pemulihannya lebih cepat dibandingkan dengan infeksi virus corona pertamanya tahun lalu. “Yang juga banyak membantu adalah vaksin dan tidak melewatkan suntikan booster,” tambahnya.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pekan lalu bahwa varian Omicron yang sangat menular menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta. Namun hal itu tetap menjadi virus berbahaya – terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi.

Presiden Meksiko berusia 68 tahun, yang jarang mengenakan masker selama pandemi, mengalami serangan pertama Covid-19 pada awal 2021. Dia telah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca serta booster.

Jumlah kematian Covid-19 resmi Meksiko lebih dari 300.000 adalah yang tertinggi kelima di dunia, meskipun kematian harian sekarang jauh lebih rendah daripada puncak gelombang sebelumnya. Negara berpenduduk 126 juta orang itu telah melaporkan total lebih dari 4,1 juta kasus terkonfirmasi virus corona.

Angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena tingkat pengujian yang rendah. Pada hari Sabtu, negara itu menghitung rekor 47.113 kasus baru dalam satu hari, menurut angka resmi. [AFP/CNA]

Exit mobile version