Sejak menyebarnya berita awal pandemic dari Wuhan, pernyataan-pernyataan ganjil antara lain kebalnya orang Indonesia karena senang makan nasi kucing, kalung anti-virus corona, hingga menjadi salah satu negara dengan kasus kematian tertinggi di Asia, inilah rangkuman kasar perjalanan dan penyebaran virus corona di Indonesia.
- Vaksinasi perdana 13 Januari 2021
Presiden Joko Widodo jadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin corona. Bertempat di Istana Negara, Jokowi disuntik vaksin Sinovac pada Rabu (13/01), pukul 09.42 WIB oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof. Abdul Muthalib. Selain Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, Ketua IDI, tokoh agama, dan juga influencer turut mengikuti vaksinasi ini.
- Observasi di Natuna
Pada awal tahun 2020, pemerintah Cina menutup akses keluar masuk Wuhan, setelah kota yang terletak di Provonsi Hubei, Cina, itu menjadi episentrum virus corona. Pemerintah Indonesia pun bergerak cepat mengevakuasi 238 WNI yang ada di Wuhan. Setibanya di Indonesia pada 2 Februari 2020, mereka langsung diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau. Seluruh WNI dinyatakan bebas virus corona.
- Tertular dari WNA asal Jepang
Tanggal 2 Maret 2020, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo didampingi Menkes kala itu Terawan Agus Putranto, mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Dua perempuan asal Depok yakni seorang ibu (64) dan putrinya (31) dilaporkan positif COVID-19 setelah diduga tertular WNA asal Jepang. Kala itu Menkes Terawan mengimbau masyarakat tak panik. “Enjoy saja, makan yang cukup,” ujarnya.
- Menteri pertama positif Covid-19
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi jadi pejabat negara pertama yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada pertengahan Maret 2020. Edhy Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan juga dikabarkan positif Covid- 19, begitu juga dengan Fachrul Razi saat masih menjabat Menteri Agama. Terakhir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga positif COVID-19 pada awal Desember 2020.
- Bukan lockdown
Pada 31 Maret 2020, bertempat di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020. Setiap daerah dapat mengajukan penerapan PSBB yang nantinya disetujui oleh Menteri Kesehatan RI. Stasiun MRT di Jakarta ditutup selama PSBB.
- Langkah ‘extraordinary’
Dalam rapat terbatas pada 18 Juni 2020 di Istana Merdeka, Jokowi menegaskan jajarannya untuk bekerja lebih dari “biasa-biasa saja” mengacu kepada situasi darurat pandemi Covid-19 saat ini. Ia mengatakan belanja kementerian, salah satunya Kementerian Kesehatan, tergolong rendah padahal anggaran sebesar Rp 75 triliun sudah disediakan. Jokowi juga mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
- Siap tahun 2021
Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin virus corona melalui tiga institusi yang dipunyai, salah satunya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dalam wawancara eksklusif dengan DW Indonesia, Kepala LBM Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengatakan pihaknya tengah memetakan tipe virus corona yang ada di Indonesia. Ia optimistis vaksin siap diproduksi massal pada tahun 2021 setelah lalui proses uji klinis.
- Kalung Antivirus Corona
Awal bulan Juli 2020, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) merilis produk kalung Eucalyptus yang diberi nama “Kalung Antivirus Corona”. Kalung berisi Eucalyptus (kayu putih) ini diklaim dapat berpotensi membunuh virus corona penyebab Covid-19. Kalung ini pun menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak. Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap memproduksi massal kalung tersebut.
- Kluster baru bermunculan
Kenaikan kasus Covid-19 pun dilaporkan di berbagai tempat. Pada 9 Juli 2020, Indonesia mencatat kasus harian 2.657 kasus positif. Dari angka tersebut diketahui sebanyak 1.262 kasus dari Secapa AD di Hegarmanah, Kota Bandung. Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito pada akhir Novermber 2020 mengatakan semakin marak timbul kluster baru COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.
- Kerja sama dengan Cina
Bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, Indonesia melalui PT Bio Farma tengah melakukan uji klinis tahap tiga vaksin corona mulai awal Agustus tahun ini. Lokasi uji klinis di enam titik kota Bandung. Sebanyak 1.620 relawan dilibatkan dalam pengembangan vaksin, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
- Pilih vaksin Sinovac asal Cina
Pada 7 Desember 2020 Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan Cina. Kemudian pada 31 Desember 2020 Indonesia kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin Sinovac. Pada 11 januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin tersebut. Berdasarkan evaluasi BPOM menunjukkan efikasi (kemanjuran) vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen.
- Terus pecahkan rekor
Kasus harian baru Covid-19 terus memecahkan rekor. Tercatat jumlah kasus terkonfirmasi virus corona bertambah 11.557 kasus pada 14 januari 2021, tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif kumulatif Covid-19 terbanyak. Sedikitnya 217.893 kasus positif tercatat di sana. Disusul Jawa Barat dengan 104.541 kasus, dan Jawa Tengah dengan 97.059 kasus.
- Tertinggi di Asia Tenggara
Hingga pertengahan Januari 2021, Indonesia menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-4 di Asia. Selain itu, kasus kematian di Tanah Air juga menjadi yang tertinggi ke-3 di Asia, di bawah India dan Iran. Sedikitnya tercatat 25 ribu kematian COVID-19 di negara berpenduduk 270 juta jiwa ini. [Deutsche Welle]