Site icon Jernih.co

Waspadalah, ada Cemaran EG maupun DEG pada Rokok Elektronik

Cemaran EG maupun DEG juga bisa masuk ke tubuh ketika terhirup, bukan hanya dikonsumsi, seperti meminum obat sirup.

JERNIH-Sebuah penelitian yang dilakukan seorang Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Griffith University Australia, menyebut selain pada obat sirup, cemaran dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) ditemukan juga pada produk lain selain obat sirup.

Oleh sebab itu peneliti tersebut yakni Dicky Budiman meminta pemerintah untuk menganalisis temuan cemaran tersebut pada produk rokok elektronik sebab ada kemungkinan ditemukan DEG di vape atau rokok elektronik.

“Vape yang umumnya beredar di pasaran itu mengandung polietilen glikol. Artinya, zat pelarut itu bukan hanya ada di obat sirup, tetapi juga di vape atau rokok elektrik,” terang Dicky kepada detikcom Sabtu (29/10/2022).

baca juga: Unilever Tarik 19 Merk Shampo Ini dari Pasaran karena Picu Kanker

“Kalau polietilen glikol yang ada di vape terkontaminasi etilen glikol dan dietilen glikol, sama seperti cemaran yang ditemukan di obat sirup, maka vape pun punya risiko berbahaya termasuk sebabkan gangguan ginjal akut,” katanya lebih lanjut.

Hal tersebut didasarkan pada pernyataan beberapa jurnal kesehatan, dimana adanya temuan DEG di vape karena banyak produk vape mengandung zat pelarut polietilen glikol. Misalnya, dalam jurnal NIH (National Institute of Health), para ahli menganalisis 42 model dari 14 merek cairan isi ulang vape atau rokok elektronik.

Adanya dietilen glikol hingga etilen glikol di produk makanan dan farmasi tersebut masih berada dalam batas yang diizinkan untuk produk makanan dan farmasi, namun para peneliti tetap khawatir lantaran senyawa tersebut berpotensi beracun.

baca juga: Kenali Covid Varian XBB, Ini Gejalanya

“Ini yang artinya sekali lagi produk-produk yang ada di masyarakat menjadi kewajiban pemerintah untuk terus memantau, tidak dilepas begitu saja, memantau berkala,” lanjut Dicky.

“Yang akan melihat kadar kualitas keamanan dari produk yang ada termasuk vape ini, apalagi ini bicara potensi bukan hanya jangka pendek tapi juga tentu jangka panjang,” kata dia.

Menurut Dicky, hal ini menandakan pentingnya pengawasan berkala dilakukan pemerintah untuk melihat kemungkinan cemaran EG dan DEG di banyak produk, tidak hanya obat sirup. Laporan kasus gagal ginjal akut yang diduga kuat akibat EG dan DEG disebutnya menjadi momentum untuk meningkatkan pengujian. (tvl)

Exit mobile version