Site icon Jernih.co

Garuda Miliki Nakhoda Baru, PSSI Resmi Tunjuk John Herdman Pimpin Timnas Senior dan U-23

Penunjukan Herdman bukanlah keputusan instan. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, sebelumnya telah mewawancarai dua kandidat kuat: John Herdman dan asisten manajer Liverpool, Giovanni van Bronckhorst.

JERNIH – Teka-teki mengenai siapa suksesor kursi kepelatihan Tim Nasional Indonesia akhirnya terjawab. PSSI secara resmi menjatuhkan pilihan kepada John Herdman, pelatih kawakan asal Inggris yang sukses membawa Kanada ke panggung dunia, untuk menukangi skuad Garuda mulai Januari 2026.

Tidak hanya tim senior, Herdman mengemban misi besar dengan mandat ganda sebagai pelatih Timnas U-23. Langkah ini diambil untuk memastikan mata rantai regenerasi pemain muda ke tim utama tetap terjaga. “Benar, Herdman akan melatih tim senior dan U-23,” tegas Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, dalam konfirmasi resminya pada Sabtu (20/12/2025).

Penunjukan Herdman bukanlah keputusan instan. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, sebelumnya telah mewawancarai dua kandidat kuat: John Herdman dan asisten manajer Liverpool, Giovanni van Bronckhorst.

PSSI akhirnya memilih Herdman karena rekam jejaknya yang dianggap “mewah” dan paling sesuai dengan Statuta PSSI 2025. Berikut adalah rapor mentereng Herdman yang memikat Exco PSSI:

Secara teknis, pemilihan Herdman dianggap sebagai langkah “aman” karena kemiripan taktiknya dengan mantan pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. Herdman dikenal sebagai pelatih pragmatis yang gemar menggunakan formasi fleksibel 3-4-3 atau 3-5-2.

Filosofi permainannya mengandalkan direct play dan transisi kilat melalui sayap—skema yang sudah sangat familiar di telinga para penggawa Garuda. Selain itu, kemampuan manajemen ruang gantinya dianggap mampu meredam gejolak internal dan menyatukan budaya tim yang beragam.

PSSI dijadwalkan akan meresmikan status Herdman pekan depan setelah proses finalisasi kontrak terkait nilai, target, dan bonus rampung. Begitu menjabat, tugas berat langsung menanti pelatih berusia 50 tahun ini:

Keputusan kolektif yang melibatkan 15 pengurus Exco, termasuk Ketua Umum Erick Thohir, ini diharapkan menjadi awal era keemasan baru bagi prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Exit mobile version