Site icon Jernih.co

Jumat ini, Catatan Kematian Pertama di Israel akibat Covid-19

YERUSALEM – Seorang pasien pria berusia 88 tahun warga kota Nofim yang dirawat di Rumah Sakit  Shaare Zedek di Yerusalem pada Jumat malam (21/3/2020) meninggal  akibat virus corona. Kematian itu merupakan yang pertama kali terjadi  di Israel .

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa  pasien telah dirawat dalam kondisi sangat serius. Meskipun telah dilakukan perawatan intensif, termasuk tindakan pertolongan terhadap sesak nafas akibat  gagal jantung, namun kondisi pasien dalam beberapa jam terakhir  memburuk dengan cepat sehingga akhirnya meninggal dunia.

Menurut Times of Israel, selain pria lansia tersebut, beberapa pasien lainnya berada dalam kondisi kritis, diantaranya seorang wanita tua berusia 89 tahun dan pasien lansia lainnya yang berjuang untuk hidup dari cengkraman covid-19.

Di rumah sakit lainnya seperti Wolfson Medical Center di Holon, Hadassah Ein Kerem dan Pusat Medis Hasharon di Petah Tikva juga terdapat beberapa pasien usia lanjut yang berada dalam kondisi kritis karena covid-19.

Menurut data terbaru yang diwartakan oleh Hareetz , setelah kematian pertama, terdapat  883 kasus  virus corona di Israel.  sebagian besar kasus ringan dan 36 pemulihan. Satu pasien telah meninggal dan 15 dalam kondisi serius. Di Tepi Barat terdapat  52 kasus telah didiagnosis dan 17 telah pulih, sebagian besar di Bethlehem.  3.900 warga Palestina lainnya telah di karantina.

Channel 12 juga memberitakan bahwa aktor dan komedian Israel Tuva Tzafir dinyatakan positif terkena virus tersebut pada hari Jumat. Aktor senior  tersebut berada di sebuah acara TV baru-baru ini dengan orang yang terinfeksi  lainnya.   Kondisi Tuva Tzafir menurut Ynet dalam kondisi baik dan di isolasi dalam pengawasan dokter.

Setelah kasus kematian pertama akibat covid-19, pemerintah  Israel segera  mengambil langkah-langkah jangka panjang untuk mengatasi virus.  Dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona, pada hari Jumat  itu juga, kabinet mengeluarkan aturan untuk memperketat  tempat kerja, yaitu membatasi  pekerja di sektor publik dan swasta sampai  30%.  

Langkah  antisipasi lainnya yaitu  menutup perusahaan budaya, tempat rekreasi,  sekolah dan universitas serta melarang pertemuan lebih dari 10 orang.  Polisi Israel juga bersiap untuk menutup pos pemeriksaan dan Kementerian Luar Negeri memanggil warga Israel di luar negeri untuk pulang.

Kementerian Keuangan yang mengumumkan keputusan itu, mengatakan bahwa industri yang dianggap vital bagi ekonomi dan kesejahteraan publik akan dikecualika dengan catatan bahwa semua bisnis dapat tetap beroperasi selama mereka tetap mematuhi aturan.

Keputusan darurat  tersebut disetujui  dengan bulat oleh para menteri dan akan diumumkan awal minggu ini dan secara hukum bersifat mengikat serta dapat ditegakkan. (Times of Israel/Hareetz)

Exit mobile version